Cara cek banjir di Google Maps digunakan untuk memantau titik banjir di sejumlah wilayah Indonesia.
Fitur peringatan krisis di Google Maps mencakup kebakaran hutan, gempa bumi, badai tropis, badai atau angin topan, dan banjir.
Tips menghadapi banjir saat musim hujan tiba, seperti persiapan perlengkapan darurat dan memantau informasi terkini dari sumber resmi.
Terjebak banjir menjadi kondisi yang tidak diinginkan sebagian besar orang, termasuk pengendara karena menghambat mobilitas. Sejumlah wilayah di Indonesia sering mengalami bencana banjir ketika musim hujan tiba.
Pengecekan titik lokasi banjir secara real time kini dapat dilakukan melalui Google Maps. Aplikasi peta digital tersebut menyediakan informasi lokasi banjir sehingga Anda dapat menghindari rute yang tergenang.
Berikut cara cek banjir di Google Maps yang dapat diikuti dengan mudah.
Memantau titik banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia dapat dilakukan dengan mudah melalui Google Maps. Sistem akan menampilkan simbol khusus yang menandai wilayah yang terdampak banjir.
Untuk mengakses fitur tersebut, pastikan aplikasi Google Maps sudah diperbarui ke versi terbaru. Berikut cara cek banjir di Google Maps.
Buka aplikasi Google Maps di perangkat Anda.
Klik Telusuri di sini untuk melakukan pencarian di lokasi yang dicari.
Masukkan kata kunci “banjir (lokasi yang ingin dicari)”.
Sistem akan menampilkan titik lokasi banjir sesuai pencarian, lalu klik lokasi tersebut.
Peta akan menunjukkan simbol gelombang air berwarna merah di beberapa titik
Simbol tersebut menandakan bahwa area tersebut sedang dilanda bencana banjir.
Kehadiran fitur peringatan terkait krisis bencana alam di Google Maps memungkinkan pengguna menemukan peringatan pada tampilan peta terkini. Krisis aktif yang ditampilkan mencakup kebakaran hutan, gempa bumi, badai tropis, badai atau angin topan, dan banjir.
Dalam hal ini, simbol bencana yang ditampilkan disesuaikan dengan jenis bencananya, seperti banjir disimbolkan dengan ikon gelombang air berwarna merah. Pengguna dapat mengakses informasi penting ketika mengklik ikon atau simbolnya.
Informasi darurat dari pihak berwenang menjadi lebih mudah diakses oleh pengguna selama masa krisis. Google Maps akan menampilkan nomor telepon darurat, situs pihak berwenang, dan visualisasi peta untuk tampilan mendetail terkait krisis yang sedang terjadi.
Beberapa wilayah di Indonesia sering terkena bencana banjir ketika musim hujan tiba. Masyarakat perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk menghindari berbagai risiko yang diakibatkan oleh banjir. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghadapi banjir.
Persiapkan perlengkapan darurat lebih awal, mulai dari pakaian, senter, baterai, makanan, hingga obat-obatan
Pastikan untuk menyimpan dokumen penting di tempat yang aman. Anda dapat melapisinya dengan plastik atau wadah kedap air.
Segera mengevakuasi diri dan keluarga ke tempat yang lebih aman.
Pastikan keamanan gas dan matikan listrik serta cabut semua kabel untuk menghindari korsleting.
Tetap waspada terhadap arus bawah, saluran air, kubangan, dan tempat yang tergenang air.
Dianjurkan untuk memakai alat pelindung seperti sepatu bot dan sarung tangan saat melewati genangan air banjir karena ada potensi terkontaminasi atau membawa material tajam.
Selalu pantau informasi terkini mengenai kondisi cuaca dan peringatan dari sumber resmi, seperti BMKG atau BPBD setempat.
Itu dia cara cek banjir di Google Maps lengkap dengan tipsnya dan dapat membantu Anda menghadapinya. Semoga bermanfaat!
Apakah Google Maps bisa mendeteksi banjir? | Google Maps menyediakan indikator khusus berupa ikon gelombang air berwarna merah yang menandakan suatu lokasi tengah tergenang banjir. |
Apa saja peringatan bencana yang dapat diakses di Google Maps? | Pengguna dapat menemukan peringatan terkait krisis aktif mencakup kebakaran hutan, banjir, dan gempa bumi. |
Bagaimana cara memeriksa cuaca Google? | Anda dapat menemukan prakiraan curah hujan jangka pendek hingga 12 jam sebelumnya dengan Google Nowcast. |