ilustrasi menggunakan laptop (unsplash.com/Christin Hume)
Ada tiga model delivery atau pengiriman pada cloud computing. Berikut ini penjelasan dari masing-masing jenis atau model dari cloud computing tersebut, yaitu:
1. Software as a Service
Jenis cloud computing ini mengharuskan pengguna untuk membeli lisensi dan berlangganan agar dapat menggunakan fitur-fitur di dalamnya.
Cara mendapatkan lisensi ini bisa dengan metode subscription on time payment, pay as you go, serta on demand.
Salah satu contoh dari jenis cloud computing Software as a Service atau SaaS ini adalah Microsoft Office 365.
2. Platform as a Service
Pada umumnya, jenis cloud computing ini memiliki cara kerja yang sama dengan SaaS, tetapi lebih kompleks.
PaaS juga bisa dikatakan sebagai bagian dari SaaS karena digunakan sebagai platform untuk membuat software SaaS yang dapat diakses melalui internet. Contohnya adalah Heroku dan Windows Azure.
3. Infrastructure as a Service
Jenis cloud computing ini merupakan metode yang digunakan untuk mengirimkan suatu file dari sistem operasi ke penyimpanan dan server.
Proses transfer dilakukan melalui layanan on demand dan konektivitas berbasis IP.
Pengguna tidak harus membeli server maupun software untuk menggunakan layanan ini. Salah satu contoh IaaS yang cukup populer adalah public cloud.
Untuk bagian deployment, ada empat model yang ditawarkan, yakni public cloud, hybrid cloud, private cloud, dan community cloud.
Public cloud artinya bisa diakses oleh beberapa pengguna dari suatu server.
Sedangkan private cloud hanya menyediakan layanan untuk satu pengguna, community digunakan secara bersamaan, dan hybrid adalah perpaduan antara tipe private dan public.
Jadi, kesimpulannya, cloud computing adalah teknologi yang memungkinkan Anda untuk menyimpan data secara digital menggunakan internet sehingga dapat menjalankan program tanpa harus menginstal aplikasi terlebih dahulu.
Berikut tadi pembahasan mengenai cloud computing, jenis-jenis layanan serta fungsinya untuk kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.