Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-11-21 at 14.41.32 (1).jpeg
Cloudera merilis pembaruan besar platform data enterpris­e mereka.

Intinya sih...

  • Cloudera merilis pembaruan besar platform data enterprise mereka dengan integrasi Trino, Cloudera SDX, dan Cloudera Octopai Data Lineage.

  • Pembaruan ini menghadirkan akses data yang lebih cerdas, tata kelola terpadu, serta kemampuan pelacakan data yang lebih menyeluruh.

  • Dukungan otomatisasi dan kecerdasan berbasis AI memungkinkan perusahaan menemukan, mengelola, dan mengakses seluruh data mereka dengan lebih lancar dan konsisten.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan platform data dan AI, Cloudera Inc. merilis pembaruan besar platform data enterpris­e mereka. Pembaruan ini mengintegrasikan Trino, Cloudera SDX, dan Cloudera Octopai Data Lineage untuk menghadirkan akses data yang lebih cerdas, tata kelola yang terpadu, serta kemampuan pelacakan data (data lineage) yang lebih menyeluruh.

Dengan dukungan otomatisasi dan kecerdasan berbasis AI, perusahaan kini dapat menemukan, mengelola, dan mengakses seluruh data mereka dengan lebih lancar dan konsisten—baik di pusat data maupun di berbagai layanan cloud. Pembaruan ini diumumkan dalam acara EVOLVE25 di Dubai.

“Misi kami ingin memberdayakan perusahaan-perusahaan agar data tepercaya mereka selalu siap mendukung berbagai inisiatif AI,” ujar Leo Brunnick, Chief Product Officer Cloudera dalam keterangan tertulis, Jumat (21/11).

Dengan rilis terbaru ini, Cloudera memusatkan otomatisasi, tata kelola, dan akses data berbasis AI dalam satu platform. “Perusahaan kini dapat memaksimalkan potensi data mereka secara aman untuk mempercepat inovasi dan meningkatkan hasil bisnis,” ujarnya.

Di saat banyak perusahaan semakin agresif mengadopsi teknologi AI, akses data justru menjadi salah satu hambatan terbesar. Survei terbaru menunjukkan hanya 9 persen pemimpin IT yang memiliki akses penuh terhadap semua data organisasi mereka. Sementara itu, hanya 38 persen menyatakan sebagian besar datanya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan AI. Banyak data masih terjebak dalam sistem berbeda-beda, lengkap dengan kebijakan keamanan dan tata kelola yang tidak seragam.

Pembaruan platform Cloudera ini dirancang untuk mengatasi tantangan tersebut: menyatukan silo data, mengaktifkan akses mandiri yang aman, serta mengotomatiskan alur kerja tata kelola tanpa perlu memindahkan data.

Melalui kemampuan federasi Trino, perusahaan dapat menjalankan query terhadap data yang tersebar di berbagai sistem dengan aman. Pengguna juga dapat memanfaatkan antarmuka berbasis natural language untuk mengakses data secara lebih intuitif.

Sementara itu, Cloudera SDX menghadirkan tata kelola terpusat yang menggabungkan metadata, kontrol akses, serta kebijakan keamanan. Pendekatan ini menyederhanakan pengelolaan data dan memastikan kepatuhan yang konsisten di seluruh lingkungan—cloud, hybrid, maupun on-premise.

Cloudera juga menyediakan satu endpoint aman untuk mengakses seluruh aset data, tanpa memerlukan duplikasi kebijakan keamanan atau rekayasa ulang akses di setiap platform.

Integrasi Cloudera Octopai Data Lineage memungkinkan perusahaan melacak perjalanan data dari hulu ke hilir, termasuk data yang berada di luar ekosistem Cloudera. Dengan demikian, perusahaan memperoleh transparansi penuh terhadap setiap transformasi data—faktor penting dalam audit, kepatuhan, dan validasi model AI.

Arsitektur baru yang didukung AI ini diklaim memiliki beberapa manfaat, misalnya meningkatkan efisiensi melalui otomatisasi proses data fabric seperti pembersihan dan klasifikasi. Berikutnya mempermudah akses data , baik bagi tim teknis maupun non-teknis, melalui antarmuka natural language dan transparansi data lineage yang lengkap end-to-end.

Editorial Team

EditorEkarina .