Jakarta, FORTUNE – Shinta VR merilis layanan baru untuk memudahkan tenaga pendidik ataupun guru dalam mengakses teknologi virtual reality (VR). Perusahaan teknologi itu menyampaikan komitmennya untuk mendukung digitalisasi sektor pendidikan.
Melalui unit bisnis MilleaLab, platform pembuatan dan pembelajaran berbasis media 3D dan VR, Shinta VR meluncurkan lisensi individu bagi tenaga pendidik, Rabu (6/7). Layanan tersebut dapat memberikan akses teknologi VR bagi guru secara mudah, cepat, dan efisien.
Andes Rizky, pendiri sekaligus managing director perusahaan, mengatakan lembaga pendidikan di Indonesia mulai melakukan upaya digitalisasi dengan mengadopsi penggunaan teknologi untuk kegiatan belajar mengajar.
Perusahaannya berupaya memberikan dampak positif dalam transformasi digital sektor pendidikan lewat immersive technology. “Teknologi VR dapat menjadi sarana untuk mengubah sistem pendidikan di masa depan menjadi lebih baik, tidak hanya sekedar untuk merevolusi industri hiburan semata,” kata Andes.
Millealab disebut telah diakses oleh lebih dari 2.500 sekolah, 20.000 pengguna, 7.900 pendidik tersertifikasi, serta telah diujicobakan di 10 provinsi dengan 1.800 peserta didik. Dalam menjalankan misinya, kata Andes, MilleaLab berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti VR ambassador, lembaga pemerintahan, dan mitra-mitra strategis seperti Unesco.