Jakarta, FORTUNE – Niat Microsoft untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada berbagai aplikasinya tampaknya serius. Raksasa teknologi Amerika Serikat itu bakal menggelontorkan US$10 miliar atau lebih dari Rp155 triliun ke OpenAI, perusahaan pemilik ChatGPT, aplikasi perangkat lunak chatbot berbasis AI.
Reuters melansir laporan Semafor, Rabu (11/1), investasi tersebut nantinya akan membuat valuasi OpenAI mencapai US$29 miliar atau lebih dari Rp450 triliun.
Berita tersebut menggarisbawahi peningkatan minat Microsoft pada perusahaan kecerdasan buatan. OpenAI dengan aplikasi chatbot belakangan telah menarik perhatian dengan kemampuannya menjawab pertanyaan layaknya percakapan manusia.
Teknologi kecerdasan buatan dalam ChatGPT sanggup memahami bahasa alami manusia, serta menghasilkan teks tulisan yang mirip dengan buatan manusia. ChatGPT, misalnya, memungkinkan pemenuhan berbagai permintaan tugas, mulai dari membuat esai, membantu pekerjaan siswa, dan memecahkan kode pemrograman.
Pendanaan bagi OpenAI dikabarkan bakal mengikutsertakan perusahaan modal ventura lain. Dokumen pendanaan yang dikirimkan ke calon investor menunjukkan persyaratan yang menyiratkan penutupan pendanaan ditargetkan pada akhir tahun lalu.