TECH

Memaksimalkan Peran Teknologi untuk Pemberdayaan Perempuan

“Women with Impact” membuka wawasan bagi perempuan.

Memaksimalkan Peran Teknologi untuk Pemberdayaan PerempuanDiskusi “Women with Impact", Rabu (8/3)/Dok. Fortune IDN/Desy Y.
09 March 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - East Ventures kembali menghadirkan program unggulannya yang berpusat pada perempuan, “Women with Impact”, pada Rabu, 8 Maret 2023. Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, bekerja sama dengan Google Indonesia gelaran Women with Impact kali ini menghadirkan pembicara utama Mari Elka Pangestu, Former Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia, serta diskusi panel bertajuk “Tech for gender equity: Empowering women, improving livelihoods”.

Berkaitan dengan tema Hari Perempuan Internasional tahun ini, “DigitALL: Innovation and Technology for gender equality”, yang ditekankan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam diskusi itu tiga punggawa perempuan dari ekosistem teknologi membagikan sepak terjangnya di sektor ini.

Menurut studi dari Bank Dunia, mempercepat kesetaraan gender dalam bisnis dapat memberikan potensi ekonomi hingga triliunan dolar. Namun, akhir-akhir ini perempuan masih kurang terwakili dalam bisnis, dan ketidaksetaraan gender di tempat kerja menjadi semakin tajam, terutama karena negara menghadapi berbagai krisis dan kemunduran dalam pembangunan

Bank Dunia mengidentifikasi isu utama yang dihadapi para wirausaha perempuan, yang memerlukan pendekatan holistik untuk mengatasi, pembiayaan, keterampilan dan koneksi, pasar dan teknologi, serta lingkungan yang mendukung.

Marie Elka Pangestu dalam pidatonya mengatakan berinvestasi pada peremuan berarti membangun ekonomi dan bisnis yang cerdas. Namun, kita perlu mengatasi ketidaksetaraan dan ekosistem yang mereka hadapi secara holistik.

"Ini akan membutuhkan kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan semua kelompok yang peduli pada pemberdayaan perempuan, banyak di antaranya ada di ruangan saat ini,” ujarnya.

Peran teknologi dalam pemberdayaan perempuan dan peningkatan taraf hidup

Mari Elka Pangestu/Dok. East Ventures

Perempuan yang kurang terwakili di sektor teknologi, baik sebagai konsumen maupun produsen, tidak hanya merugikan mereka sendiri tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan, karena perempuan membawa perspektif dan keterampilan yang unik. Mengangkat isu ini, beberapa perusahaan teknologi telah membuat program untuk melibatkan lebih banyak perempuan dalam teknologi.

Misalnya, perusahaan teknologi global Google, yang menawarkan berbagai produk untuk semua orang, percaya bahwa perempuan dapat memberikan perspektif baru dalam bisnis, terutama tentang bagaimana operasional bisnis dapat dibuat menjadi lebih efisien dan optimal.

Strategic Partnerships Manager YouTube Indonesia, Isabella Wibowo, mengungkapkan bahwa sangat sulit menemukan perempuan di perusahaan yang berfokus pada Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM), bahkan di masa-masa awal Google sekalipun. Oleh karena itu, perusahaan teknologi tersebut membuat program Women@Google Community.

“Program ini memiliki dua tujuan, yakni memastikan prempuan dapat dididik dan dipersiapkan untuk memasuki dunia teknologi dan memastikan prempuan dapat bertahan setelah mereka masuk ke lanskap teknologi," katanya.

Ia memandang, sebagian besar perempuan tidak memiliki tempat bermain yang setara ketika mereka bergabung dengan perusahaan teknologi, jadi program ini mencoba membalikkannya dan membuktikan eksistensi perempuan.

Sementara itu, Mapan, perusahaan ristisan berbasis komunitas digital yang terinspirasi oleh konsep arisan di Indonesia, menargetkan bisnis mereka untuk memberdayakan komunitas perempuan dan membantu mereka meningkatkan pendapatan mereka.

“Kami memahami bahwa kesenjangan pendanaan kebanyakan terjadi pada perempuan. Mereka tidak memiliki penghasilan dan mengalami kesulitan dalam membangun usahanya,"  ujar Chief Executive Officer Mapan, Ardelia Apti.

Mapan berupaya menciptakan ruang di mana arisan dapat menjadi tempat bagi mereka untuk memperoleh penghasilan. Caranya dengan menjadi pemimpin kelompok sekaligus menjadi pemimpin dalam literasi finansial bagi para anggota arisan di sekitar mereka.

Pengalaman juga dibagikan Co-Founder Medico & Everest Media, Grace Tahir, selama menjadi kreator konten. Dia menyaksikan bahwa teknologi telah memberikan lebih banyak preferensi bagi perempuan dan generasi muda untuk menjadi diri mereka sendiri tanpa harus mengubah kepribadian mereka menjadi sosok tertentu yang telah digambarkan oleh media tradisional selama puluhan tahun. 

“Jika kita tidak memiliki media sosial hari ini, saya pikir saya tidak akan dipekerjakan oleh industri media untuk tampil di depan layar,:

Grace melihat media sosial telah memberi lebih banyak pilihan yang lebih baik bagi anak-anak dan perempuan yang lebih muda. Mereka tidak harus dipaksa makan dengan satu gambar tertentu.

"Sebagai kreator konten, saya harus memberi pengaruh yang positif, tidak hanya di antara teman-teman saya tetapi juga untuk generasi berikutnya. Saya pikir lebih banyak prempuan pembuat konten yang juga melakukan itu,” kata Grace.

3 pesan penting untuk perempuan

source_name

Related Topics