Jakarta, FORTUNE - Amazon ternyata memiliki produk senilai US$46 miliar yang selama ini tersembunyi, tulis Laura Martin, seorang analis dari Needham, dalam laporannya kepada para investor. Demikian dilansir Fortune.com, Senin (22/7).
Ini bukanlah Prime Day, bukan juga Ring, bahkan bukan AWS, divisi komputasi awan yang sangat menguntungkan. Sebaliknya, para investor sebaiknya mulai memperhatikan platform streaming langsung milik Amazon, Twitch, yang mungkin kurang dikenal oleh generasi yang lebih tua, tetapi telah menjadi andalan di kalangan Gen-Z dan Gen-Alpha.
Twitch terkenal sebagai platform streaming video game dan merupakan "platform streaming terbesar untuk para gamer video sejauh ini," tulis Martin. Namun, layanan ini telah berkembang jauh melampaui dunia game.
Menurut Martin, Twitch memberikan Amazon akses ke pasar iklan yang tidak dimiliki perusahaan ini sebelumnya. Hampir dua pertiga pengguna Twitch adalah laki-laki, dan hampir tiga perempat dari mereka berusia di bawah 34 tahun. Sementara itu, untuk Amazon secara keseluruhan, hanya 45 persen basis pelanggannya yang berusia di bawah 34 tahun, dan sebagian besar dari mereka adalah perempuan.
"Pengiklan endemik seperti video game dan aksesoris yang beriklan di Twitch juga membeli iklan di Amazon. Banyak dari pengiklan ini tidak akan menjadi klien Amazon tanpa Twitch," katanya, menambahkan.
Sebaliknya, merek dapat membeli iklan di Twitch untuk menjangkau segmen pria muda yang sulit dijangkau--yang kebanyakan tidak menonton TV tradisional. Namun, bukan hanya pria yang menikmati layanan ini.
Pada saat tertentu, lebih dari 2,5 juta orang menonton seseorang melakukan streaming di Twitch. Pada tahun 2022, layanan ini memiliki 35 juta pengguna harian rata-rata dan mencatat 1,3 triliun menit ditonton di platform tersebut.
Angka-angka ini tidak hanya berasal dari video game. Martin membandingkan dominasi pasar Twitch dengan YouTube milik Google. "YouTube telah menguasai ruang VOD (video on demand) dan Twitch telah menguasai ruang live-streaming," ujarnya.