Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
iPhone 17 Pro, iPhone Air, iPhone 17 (apple.com)
iPhone 17 Pro, iPhone Air, iPhone 17 (apple.com)

Intinya sih...

  • Apple melakukan uji coba produksi iPhone lipat di Taiwan sebelum diproduksi massal di India pada 2026.

  • Target produksi sekitar 95 juta unit iPhone untuk lini berikutnya pada 2026, naik lebih dari 10 persen dari target tahun ini.

  • Apple menghadapi penurunan penjualan produk sekitar 6 persen di pasar Cina menjelang peluncuran seri terbaru, iPhone 17.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Di tengah tantangan perlambatan penjualan di pasar Tiongkok, Apple Inc. dilaporkan mengambil langkah signifikan dengan memulai uji coba produksi untuk lini iPhone lipat. Inisiatif ini menandai upaya serius perusahaan menembus segmen pasar ponsel lipat yang sedang bertumbuh, sekaligus menjadi motor penggerak target produksi di masa depan.

Menurut laporan Reuters, uji coba produksi tersebut berlokasi di Taiwan. Tahap awal ini difokuskan pada pembangunan jalur perakitan percontohan (pilot line) untuk memvalidasi peralatan, menyempurnakan parameter teknis, dan memastikan seluruh proses manufaktur berjalan optimal.

Setelah proses uji coba ini berhasil, Apple berencana mereplikasi rantai pasok tersebut untuk produksi massal di India yang dijadwalkan pada 2026.

Langkah ini dipandang penting untuk mencapai target ambisius perusahaan. Nikkei Asia melaporkan bahwa Apple menargetkan produksi sekitar 95 juta unit iPhone untuk lini produk 2026, sebuah kenaikan lebih dari 10 persen dibandingkan target tahun ini. Peluncuran model lipat yang telah lama dinanti pasar diyakini menjadi kunci untuk merealisasikan target tersebut.

Jika rencana ini berjalan sesuai jadwal, kehadiran iPhone lipat tahun depan akan memperketat persaingan pada segmen premium yang selama ini didominasi oleh Samsung dan Huawei. Hingga saat ini, Apple belum memberikan komentar resmi terkait laporan tersebut.

Dorongan untuk berinovasi melalui produk lipat ini muncul pada saat genting. Apple tengah menghadapi tekanan signifikan di Tiongkok, pasar ponsel pintar terbesar di dunia. Laporan Yahoo Finance menunjukkan penjualan produk Apple di sana turun sekitar 6 persen selama periode delapan minggu pada kuartal ketiga, menjelang peluncuran seri iPhone 17.

Perlambatan ini mengindikasikan konsumen lokal cenderung menahan pembelian, kemungkinan untuk menunggu spesifikasi baru atau penawaran harga yang lebih menarik pada model mendatang.

Namun, Apple bukan satu-satunya pemain yang menghadapi lesunya permintaan. Raksasa teknologi lain seperti Xiaomi, Vivo, dan Honor juga mencatatkan penjualan yang lebih lemah pada periode yang sama.

Secara keseluruhan, penjualan ponsel pintar di Tiongkok turun 2 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya, meskipun pemerintah telah menggelontorkan subsidi demi mendorong konsumsi.

Sebagai konteks, Apple akan merilis seri iPhone 17 secara global pada 19 September 2025. Namun, peluncuran model iPhone Air di pasar Tiongkok akan mengalami penundaan karena isu regulasi terkait penggunaan eSIM.

Editorial Team