Jakarta, FORTUNE - Platform pertukaran kripto Indonesia, Indodax, diduga mengalami peretasan, menurut informasi yang dibagikan oleh pakar keamanan siber Teguh Aprianto pada platdorm X miliknya, @secgron.
Teguh membagikan sebuah tangkapan layar yang mengindikasikan peretasan pada sistem Indodax.
"Indodax, salah satu platform pertukaran kripto di Indonesia, diduga mengalami kebocoran dengan kerugian transaksi ilegal mencapai lebih dari US$21,8 juta atau sekitar Rp335 miliar," demikian pernyataan Teguh itu.
Dalam cuitannya, Teguh juga menyebut bahwa insiden keamanan tersebut telah dikonfirmasi oleh Chief Technology Officer (CTO) Indodax.
"Hingga saat ini, Indodax masih dalam status pemeliharaan (maintenance)," ujarnya.