Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IMG-20251017-WA0002.jpg
Ilustrasi iPhone 17 Series di Digimap. Dok Fortune Indonesia

Intinya sih...

  • Digimap optimistis pasar Indonesia mampu menyerap iPhone Air dengan eSim.

  • Digimap bekerja sama dengan operator seluler seperti Telkomsel, XL, dan Indosat untuk menjangkau pelanggan.

  • Tingkat adopsi eSIM di Indonesia baru mencapai 5 persen per April 2025.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - iPhone Air resmi tersedia di Indonesia dalam varian eSim. Mengingat jumlah migrasi e-sim di Indonesia belum terlalu banyak, Digimap, sebagai reseller resmi iPhone, justru optimistis smartphone teranyar dari Apple tersebut dapat terserap pasar Indonesia.

“iPhone Air memiliki teknologi baru yaitu eSim, dan biasanya masyarakat Indonesia itu keep up to the new trend,” ujar GM Marketing Apple Business PT Map Zona Adiperkasa (anak usaha MAPI), Farah Fausa Winarsih, saat ditemui Fortune Indonesia di toko Digimap, Jakarta, Jumat (17/10).

Farah mengungkap sejumlah strategi demi menjangkau pelanggan di Indonesia, yang salah satunya adalah kerja sama dengan sejumlah operator seluler seperti Telkomsel, XL, dan Indosat.

Selain itu, seluruh tim dari Digimap telah dilatih membantu para pelanggannya melakukan migrasi manual dari SIM card ke eSIM.

Meski demikian, booth operator seluler di beberapa mal hanya tersedia ketika akhir pekan.

Permintaan terhadap seri iPhone Air hampir menyerupai permintaan terhadap iPhone 17 Series yang diluncurkan pada waktu bersamaan.

“Ini sold out juga dari sisi produk. Kalau kemarin mungkin customer cuma lihat dari foto atau review dari influencer [media sosial]. Kalau lihat langsung, saya yakin animonya jauh lebih tinggi lagi,” ujarnya.

Data Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menunjukkan tingkat adopsi eSIM di Indonesia baru mencapai 5 persen per April 2025. 

Kesiapan Migrasi eSIM di Indonesia

ilustrasi eSIM (pexels.com/Jacob)

Menurut Telkomsel, tren migrasi eSIM terus menunjukkan pertumbuhan positif dari waktu ke waktu. Peningkatan ini sejalan dengan meningkatnya ketersediaan perangkat yang mendukung teknologi di pasar.

“Hingga pertengahan 2025, jumlah pelanggan Telkomsel pengguna eSIM telah tumbuh secara signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, meskipun masih menjadi bagian kecil dari total pelanggan kami secara keseluruhan,” ujar VP Corporate Communication & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, kepada Fortune Indonesia.

Di samping itu, Indosat juga telah menyiapkan infrastruktur yang kompatibel dalam mendukung penetrasi eSIM di Indonesia. Kesiapan ini meliputi kemudahan proses aktivasi digital dan penerapan lapisan keamanan berstandar tinggi, melalui verifikasi biometrik sebagai proses autentikasi tambahan.

“Indosat memastikan proses migrasi ke eSIM dapat berlangsung optimal seiring dengan pertumbuhan adopsi perangkat yang kompatibel di kalangan masyarakat,” ujar Chief Marketing Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vivek Mehendiratta, kepada Fortune Indonesia.

Editorial Team