Jakarta, FORTUNE – Laporan East Ventures – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) menunjukkan bahwa kesenjangan daya saing digital Indonesia cenderung menurun sejak 2020, meski pada 2023 rentang kesenjangan antarprovinsi (spread) mengalami kenaikan karena pemekaran jumlah provinsi.
Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca, mengatakan pemetaan daya saing digital diperlukan untuk mewujudkan pemerataan pertumbuhan ekonomi digital dan berkelanjutan. “Dengan pembangunan ekonomi digital yang berkelanjutan, kami berharap Indonesia akan melahirkan jutaan talenta digital dari berbagai provinsi, kota, maupun daerah,” katanya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (15/5).
Melalui laporan EV-DCI, kata Willson, East Ventures menyajikan hasil pemetaan, kesimpulan, dan rekomendasi bagi para pemangku kebijakan untuk mewujudkan pemerataan digital.
Dengan pemerataan digital di Indonesia diharapkan dapat menjadi gerbang untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital yang dimiliki.