Jakarta, FORTUNE - Social Bread mengumumkan pendanaan awal sebesar US$400.000 (sekitar Rp6 miliar), dipimpin oleh East Ventures, Selasa (28/3). Living Lab Ventures juga turut mengikuti putaran pendanaan tersebut.
Lokapasar pemasaran digital itu akan menggunakan dana segar tersebut untuk mengembangkan platform teknologi guna memberdayakan ekosistem merchant. Adapun, Social Bread tengah mendirikan pengalaman live shopping yang bisa meningkatkan dan mendorong penjualan para merchant setidaknya 10 kali lipat selama setahun.
Sebab, penjualan lewat live shopping berkembang pesat di Indonesia, sehingga melahirkan kebutuhan bagi pelaku usaha mikro. Fitur terbaru itu pun sudah mengudara.
Bersamaan dengan itu, layanan Social Bread resmi meluncur hari ini. “Dengan pengalaman tim yang luas di industri digital, kami memberikan solusi end-to-end kepada para pemilik bisnis dengan harga kompetitif,” ujar Co-Founder dan Chief Executive Officer Social Bread, Edho Zell dalam keterangannya.
Lantas, seperti apa profil Social Bread dan siapa saja pendirinya?