Jakarta, FORTUNE - East Ventures dan Forge Ventures resmi memimpin pendanaan bagi Nexmedis, startup penyedia sistem informasi manajemen (SIM) berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) di Indonesia. Meski jumlah investasi tidak disebutkan, pendanaan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mempercepat inovasi layanan kesehatan digital di Indonesia.
Yehuda Dani Utomo, Co-Founder dan CEO Nexmedis, menyambut baik investasi East Ventures dan Forge Ventures, yang menurutnya menjadi momentum penting dalam perjalanan Nexmedis.
“Dukungan ini membuktikan kepercayaan investor terhadap misi kami dalam menjembatani kesenjangan aksesibilitas layanan kesehatan melalui teknologi,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Senin (17/2).
Sejak didirikan pada 2023 oleh Yehuda , Matilda Narulita (Co-Founder & COO), dan Dr. Almer Deta Tarandha (Co-Founder & Chief Medical Officer), Nexmedis tidak berhenti menghadirkan solusi berbasis AI untuk meningkatkan efisiensi layanan kesehatan.
Melalui sistem seperti SIMRS, SIMKlinik, dan SIMPUS, Nexmedis mengoptimalkan proses end-to-end bagi pasien, termasuk solusi clinical decision support (CDS) yang membantu dokter memberikan diagnosis dengan kode ICD-10 serta memperlancar klaim asuransi ke BPJS Kesehatan maupun perusahaan asuransi swasta.
Selain itu, Nexmedis tengah mengembangkan teknologi transkripsi berbasis AI yang mampu mengubah rekaman suara menjadi catatan medis digital terstruktur. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban administratif tenaga kesehatan, sehingga mereka dapat lebih fokus pada pasien.