Jakarta, FORTUNE – Sea Limited dikabarkan masih berjuang dalam upaya efisiensi secara besar-besaran untuk menyelamatkan arus kas perusahaan, termasuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal. Dalam enam bulan terakhir, induk dari Shopee dan Garena itu dikabarkan memangkas 7.000 pekerja.
Reuters melansir gelombang PHK ini berdampak terhadap 10 persen dari total pekerja. Pada akhir 2021, Sea Limited memiliki 67.300 karyawan.
Dalam papara kinerja (16/11), Chief Corporate Officer (CCO) Sea Limited, Yanjun Wang, menyatakan perubahan jumlah karyawan baru-baru ini berkenaan dengan langkah perusahaan untuk “keluar dari pasar” serta melakukan perubahan prioritas inisiatif bisnis.
Sebelumnya, Sea Limited telah menyesuaikan proyeksi pendapatan bisnis e-commerce.
Shopee Indonesia termasuk anak perusahaan Sea yang memangkas pekerja meski tidak menyebutkan jumlahnya secara terbuka. Namun, Bloomberg mengabarkan PHK ditujukan bagi 3 persen dari keseluruhan karyawan.
Sebuah laporan dari Reuters juga menyebutkan Shopee akan keluar dari Argentina dan menutup operasi lokal di Chile, Kolombia dan Meksiko. Sedangkan, Garena akan memberhentikan ratusan staf di Shanghai, Cina.