Jakarta, FORTUNE – Netflix kembali menempuh langkah efisiensi dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 300 karyawan. Padahal, perusahaan streaming ini belum sebulan menggulirkan kebijakan pemangkasan pekerja.
“Hari ini kami dengan sedih melepaskan sekitar 300 karyawan," begitu pernyataan resmi Netflix, seperti dikutip dari Tech Crunch, Kamis (23/6). Sebagai konteks, jumlah karyawan yang terdampak kebijakan ini setara dengan 3 persen dari total 11 ribu pekerja full time Netflix.
Menurut keterangan perusahaan yang berkantor pusat di California ini, sebagian besar karyawan yang terkena PHK itu ada di Amerika Serikat, dan sisanya Asia Pasifik, Amerika Latin, serta Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA).
Raksasa streaming video itu bulan lalu memangkas 150 karyawannnya. Netflix berdalih keputusan ini beriring dengan pertumbuhan kinerja perusahaan yang melambat. Sedangkan, perseroan pada April juga memberhentikan sebagian staf di situs pendampingnya Tudum.
“Sementara kami terus berinvestasi secara signifikan dalam bisnis ini, kami melakukan penyesuaian ini sehingga biaya kami tumbuh sejalan dengan pertumbuhan pendapatan kami yang lebih lambat,” demikian Netflix.
Netflix bergabung dalam daftar perusahaan teknologi maupun rintisan (startup) yang juga telah memberhentikan sejumlah pegawainya baru-baru ini, seperti platform pertukaran kripto Coinbase, Better.com, dan MasterClass. Coinbase, misalnya, melakukan efisiensi terhadap 1.000 pekerjanya karena khawatir terhadap resesi ekonomi AS.