Jakarta, FORTUNE – Nilai Dogecoin melambung di tengah kabar akuisisi Elon Musk atas Twitter. CEO Tesla sekaligus orang terkaya dunia versi Forbes itu selama ini sering menyampaikan dukungan terhadap aset kripto tersebut.
Melansir coinmarketcap.com, Senin (31/10), harga Dogecoin dalam sepekan terakhir melejit hingga 102,86 persen menjadi US$0,1227. Pada saat sama, kapitalisasi pasar aset kripto tersebut naik menjadi US$16,45 miliar dari US$7,89 miliar sebelumnya.
Volume perdagangan Bitcoin juga melonjak dalam 24 jam terakhir. Menurut laman Decrypt, dalam sehari terakhir volume transaksi aset kripto ini mencapai US$302 juta atau menyumbang lebih dari 14 persen terhadap total volume perdagangan bursa.
Musk pekan lalu berhasil menuntaskan akuisisi terhadap Twitter dengan nilai US$44 miliar. Sejak saat itu, dia belum memberikan pernyataan apa pun perihal Dogecoin. Namun, Musk beberapa kali telah menanggapi cuitan dari Billy Markus, salah satu pengembang Dogecoin.
CEO Tesla itu disebut sebagai penggemar berat aset kripto, dan kerap mempengaruhi harga aset kripto di pasar, termasuk Dogecoin. Pada 2019, ia sempat menuliskan cuitan “Dogecoin mungkin adalah aset kripto saya”.
Musk beralasan membeli Twitter karena ingin membuat platform tersebut sebagai aplikasi serba ada. Dia merujuk kepada WeChat, aplikasi pesan instan dari Cina, yang memungkinkan pengguna tidak hanya mengirim pesan, tapi juga melakukan pembayaran, berbelanja daring, atau bahkan memanggil taksi.
Twitter bahkan dikabarkan akan mengadopsi blockchain dan aset kripto. Dalam proses akuisisi Twitter, Musk didukung oleh platform pertukaran Binance yang menginvestasikan US$500 juta. Binance menyebut tengah menyiapkan strategi tentang bagaimana blockchain dan aset kripto dapat membantu Twitter.