Jakarta, FORTUNE - Twitter, yang berganti nama menjadi X, dikabarkan memaksa brand untuk menghabiskan belanja iklan US$1.000. Jika tidak, perusahaan milik Elon Musk tersebut akan menghapus tanda verifikasi atau centang pada akun mereka.
Menurut BusinessInsiders, Jumat (28/7), bisnis iklan Twitter sedang dalam masalah sehingga langkah ini menjadi upaya untuk menggenjot pendapatan mereka.
Diperkenalkan pada peluncuran ulang Twitter Blue Desember lalu, tanda centang emas Twitter menandakan akun bisnis terverifikasi.
Twitter dilaporkan membebankan biaya US$1.000 per bulan untuk tanda centang. Namun, 500 klien iklan terbesar teratasnya dan 10.000 akun perusahaan, merek, dan organisasi yang paling banyak diikuti tidak dikenai biaya tersebut.
Beberapa perusahaan seperti The New York Times, menolak untuk membayar biaya, tetapi masih mendapatkan tanda centangnya. Sementara yang lain, seperti Air France, kehilangan tanda verifikasinya.
Tidak jelas apakah mandat baru pengeluaran iklan US$1.000 merupakan tambahan dari biaya bulanan yang diwajibkan oleh platform sosial beberapa perusahaan untuk membayar tanda centangnya.