Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Logo xAI (x.AI)
Logo xAI (x.AI)

Intinya sih...

  • Elon Musk dan xAI menggugat Apple dan OpenAI atas tuduhan monopoli AI di Amerika Serikat.

  • Gugatan menyebut Apple dan OpenAI bersekongkol dalam menekan aplikasi xAI di App Store.

  • Perselisihan panjang antara Musk dan Altman terus berlanjut, termasuk ancaman tuntutan hukum dari Musk terhadap Apple.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Persaingan pada industri kecerdasan buatan (AI) memanas setelah Elon Musk, melalui X dan xAI, melayangkan gugatan terhadap Apple dan OpenAI. Gugatan yang diajukan di pengadilan federal Texas ini menuding kedua raksasa teknologi itu bersekongkol memonopoli pasar AI.

Inti gugatan tersebut menyudutkan Apple dan OpenAI dengan tuduhan bersekongkol menekan aplikasi xAI pada App Store Apple, sementara pada saat yang sama Apple lebih mengutamakan OpenAI dengan mengintegrasikan chatbot ChatGPT ke dalam produknya. Apple disebut mengambil langkah ini tahun lalu setelah pengembangan AI internalnya gagal.

“Dalam upaya melindungi monopoli ponsel pintarnya, Apple telah bergabung dengan perusahaan yang paling diuntungkan dengan menghambat persaingan dan inovasi dalam AI: OpenAI, perusahaan monopoli di pasar chatbot AI generatif,” demikian bunyi gugatan tersebut, dikutip dari Tech Crunch, Selasa (26/8).

Menanggapi gugatan tersebut, seorang juru bicara OpenAI mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah hukum ini konsisten dengan pola "pelecehan" yang terus dilakukan oleh Musk.

Gugatan ini merupakan bagian dari perselisihan panjang antara Musk dan CEO OpenAI, Sam Altman. Musk, yang merupakan salah satu pendiri OpenAI, sebelumnya telah mengajukan gugatan untuk menghalangi transisi OpenAI menjadi perusahaan nirlaba. Ia juga dilaporkan pernah mengajukan penawaran mengambil alih OpenAI senilai US$97,4 miliar, yang telah ditolak.

Pada awal bulan ini, Musk juga telah mengancam akan menuntut Apple. Dalam sebuah unggahan pada platform media sosial X, ia mengatakan aksi Apple menyebabkan mustahil bagi perusahaan AI mana pun selain OpenAI untuk mencapai peringkat teratas di App Store.

Ancaman tersebut saat itu langsung ditanggapi oleh Sam Altman.

“Ini adalah klaim yang luar biasa mengingat apa yang saya dengar diduga dilakukan Elon untuk memanipulasi X demi keuntungan dirinya sendiri dan perusahaannya sendiri serta merugikan pesaing dan orang-orang yang tidak disukainya,” kata Altman.

Apple saat itu juga telah membantah adanya praktik favoritisme dalam platformnya, menegaskan bahwa proses kurasi aplikasi mereka adil dan objektif.

Elon Musk meluncurkan xAI pada 2023 sebagai langkah strategis bersaing langsung dengan platform chatbot lain seperti OpenAI.

Editorial Team