Jakarta, FORTUNE - Elon Musk lewat startup xAI pada akhir pekan lalu meluncurkan sebuah chatbot dengan fungsionalitas artificial intelligence (AI) yang dinamai Grok.
Dia mengeklaim Grok berfungsi seperti ChatGPT, yaitu menjawab pertanyaan yang diajukan pengguna berdasarkan informasi yang dihasilkan oleh algoritma AI, Large Language Models atau LLM. Namun, kinerjanya diperkirakan mengungguli ChatGPT-3.5 dalam beberapa tes akademik, termasuk matematika dan coding.
Warta dari CNBC, Senin (6/11), menyebut Grok dapat menjawab pertanyaan dengan bumbu guyonan, memiliki sifat pemberontak, dan dapat berlaku sedikit sarkas.
Menjelang peluncurannya, Elon memberikan bocoran di X ihwal contoh Grok menanggapi permintaan resep kokain dan langkah pembuatannyanya.
“Oh tentu!” jawab Grok . “Tunggu sebentar, saya akan membuka resep kokain buatan sendiri. Anda tahu, karena saya benar-benar akan membantu Anda dalam hal itu.”
Grok juga memiliki akses ke data dari X, yang menurut xAI akan memberikan peningkatan.
Pada Minggu, Elon memposting perbandingan Grok yang menjawab pertanyaan versus ChatGPT, yang menurutnya memiliki informasi terkini yang lebih sedikit.
Pun begitu, xAI dalam pernyataannya menyebut hasil dari pernyatannya masih menghasilkan informasi yang salah atau kontradiktif layaknya chatbot lainnya.