Jakarta, FORTUNE – Industri perusahaan rintisan teknologi Amerika Serikat tengah dilanda persoalan genting. Silicon Valley Bank (SVB), salah satu bank terbesar di Amerika Serikat yang biasa menangani startup, tengah diguncang masalah likuiditas, Jumat (10/3).
Bahkan, Federal Deposite Insurance Corporation (FIDC) baru-baru ini telah membekukan aset bank tersebut.
Dalam keterangannya, FIDC menyatakan para nasabah SVB akan memiliki akses ke simpanan “yang diasuransikan” pada Senin (13/3). Masalahnya, jumlah tabungan yang dijaminkan oleh regulator hanya US$250.000. Sementara, dana nasabah perusahaan rintisan SVB kemungkinan melebihi nominal tersebut.
Akibatnya, banyak startup diproyeksi bakal kesulitan mengakses simpanannya dalam beberapa minggu mendatang.
Berikut adalah beberapa masalah utama yang timbul dari kemelut bank Silicon Valley, seperti dilansir dari Fortune.com, Minggu (12/3).