Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Magnus Carlsen mengangkat trofi EWC 2025. (Dok. Esports World Cup)
Magnus Carlsen mengangkat trofi EWC 2025. (Dok. Esports World Cup)

Intinya sih...

  • Magnus Carlsen juara pertama Chess Esports World Cup dengan hadiah Rp4,09 miliar

  • Carlsen membawa Tim Liquidnya ke puncak klasemen setelah mengalahkan Alireza Firouzja di Grand Final

  • EWC memasukkan catur sebagai esport karena basis pemain global yang luas dan aksesibilitas digital

Jakarta, FORTUNE - Grandmaster catur nomor satu dunia, Magnus Carlsen, mengukir sejarah dengan memenangkan kompetisi catur perdana di Piala Dunia eSports atau eSports World Cup (EWC) di Riyadh, Arab Saudi. Kemenangan ini memastikan pecatur asal Norwegia itu membawa pulang hadiah utama senilai US$250.000 (setara Rp4,09 miliar) dan membawa timnya, Team Liquid, ke puncak klasemen.

Pada babak grand final, Carlsen menaklukkan rivalnya, Alireza Firouzja, dari Team Falcons. Pertandingan yang digelar dengan format best-of-three set itu berhasil dikunci Carlsen dengan skor telak 2-0, setelah memenangkan dua set dengan skor masing-masing 3-1.

“Pertunjukan ini sungguh luar biasa, tak tertandingi oleh apa pun yang pernah saya saksikan selama ini. Saya benar-benar berharap ini menjadi bagian besar dari masa depan catur,” ujar Carlsen setelah mengangkat trofi EWC berlapis emas, dikutip dari laman BBC, Senin (4/8).

Carlsen merupakan salah satu pecatur terandal sepanjang masa. Pada zaman ini bisa dibilang dia yang terbaik karena telah berhasil menyabet juara catur dunia klasik lima kali dan mengamankan peringkat pertama sejak Juli 2011.

Carlsen sempat mengundurkan diri dari FIDE World Rapid Chess Championship and FIDE World Blitz Chess Championship di New York, ketika ia tidak dapat bermain dengan mengenakan celana jins. Namun, dia mengatakan akan kembali ikut serta jika federasi catur internasional itu setuju melonggarkan ketentuan berpakaiannya.

Dimasukkannya catur ke dalam jadwal EWC tahun ini sempat memicu perdebatan. Namun, penyelenggara berargumen bahwa catur layak diakui sebagai eSports karena memiliki basis pemain global yang masif dan aksesibilitas digital yang luas. Dengan ini, catur mencapai tonggak sejarah baru, 139 tahun setelah juara dunia catur pertama dinobatkan.

Meski catur baru memulai debutnya, EWC sendiri kini memasuki tahun kedua penyelenggaraan. Turnamen ini akan membagikan total hadiah senilai US$70 juta, menjadikannya salah satu yang paling menguntungkan di dunia eSports.

Selama tujuh minggu, berbagai tim dari seluruh dunia berkompetisi pada 25 gim populer, termasuk Call of Duty, Street Fighter, dan League of Legends.

Editorial Team