Jakarta, FORTUNE - Google Bard kini tersedia dalam 40 bahasa. Bahasa Indonesia adalah salah satunya. Bagaimana cara menggunakan mesin kecerdasan buatan milik Google itu?
Baru-baru ini, Google memperbarui Bard (Experiment) dengan penambahan 40 bahasa baru. Itu termasuk bahasa Arab, Mandarin, Jerman, Hindi, Spanyol, dan juga bahasa Indonesia. Aksesnya juga meluas ke lebih banyak negara, termasuk 27 negara di Uni Eropa dan Brasil.
Tujuan dari pembaruan itu, yakni: menjadi lebih global dan mampu mengeksplorasi lebih banyak hal. “Dukungan bahasa Inggris, Jepang, dan Korea membantu kami mendukung sebagian besar cakupan bahasa di internet,” tulis Google dalam situs web resminya.
Adapun, Google Bard adalah large language model (LLM) yang dapat menghubungkan pengguna dengan kecerdasan buatan (AI) generatif. Bard diklaim bisa menjawab pertanyaan kompleks, menyusun teks atau naskah, yang berasal dari hasil pencarian Google.
Akan tetapi, karena masih dalam tahap uji coba, AI Bard mungkin masih akan memberikan respon yang kurang tepat dan kurang pantas. Karena itu, pengguna yang telah mencobanya diminta untuk meninggalkan umpan balik atau masukan.