Jakarta, FORTUNE – Token Terra (LUNA) menjadi sorotan pelaku pasar aset digital dalam beberapa hari terakhir. Bagaimana tidak, harga aset stablecoin tersebut ambles mencapai titik terendah (dan mungkin sudah tak berharga).
Mengutip data dari coinmarketcap, pada perdagangan Kamis (12/5), harga LUNA hanya mencapai Rp52,19. Padahal, Jumat (6/5), harga token sama masih di kisaran lebih dari Rp1 juta. Dalam arti lain, hanya dalam waktu kurang dari sepekan, nilai LUNA sudah melorot lebih dari 100 persen.
Tentu kemerotosan harga LUNA itu membuat para investornya kalang kabut. Dilansir dari Fortune.com, Jumat (13/5), dalam sebuah forum u/Terra Luna di Reddit, situs media sosial, bahkan disediakan tautan ke pelbagai saluran bantuan, termasuk National Suicide Prevention Lifeline.
Pun begitu, tak sedikit pengguna yang mengunggah pengalaman mereka kehilangan investasinya. Salah satu anggota forum, No-Forever2056, mengatakan sesungguhnya telah mempertimbangkan untuk menarik investasinya ketika Luna diperdagangkan pada US$100 atau lebih dari Rp1,4 juta pada Maret-April.
Namun, ia menunda untuk melakukan hal tersebut. Ketika harga LUNA ambles, pengguna tersebut mengeklaim telah kehilangan US$17 ribu atau hampir Rp250 juta.
“Saya sangat percaya pada proyek dan pembangun dalam ekosistem. Saya tidak keluar karena serakah dan berharap bisa naik lagi,” kata No-Forever2056, yang menolak menyebutkan nama aslinya.