Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
SAP Sapphire di Orlando, Amerika Serikat, Selasa (5/6).

Orlando, FORTUNE - Hilirisasi digital tengah menjadi fenomena di negara-negara berkembang, termasuk di kawasan Asia Tenggara. Fenomena ini menggambarkan bagaimana perekonomian tradisional bertransisi menjadi ekonomi digital.

“Ada akselerasi yang terjadi saat pandemi Covid-19, saat perusahaan-perusahaan menyadari bahwa mereka memerlukan sistem digital yang benar-benar andal, bukan sebatas ada di atas kertas,” kata Verena Siow, President and Managing Director SAP Asia Tenggara di sela agenda tahunan SAP Sapphire di Orlando, Amerika Serikat, Kamis (4/6).

Hilirisasi digital dapat diamati dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan produksi, kreativitas, dan efisiensi di setiap sektor ekonomi. Fenomena muncul sebagai salah satu kekuatan utama di balik pembangunan dan ekspansi ekonomi di Asia Tenggara.

“Saat ini banyak perusahaan-perusahaan, bahkan konglomerasi yang memiliki nilai dan model bisnis tradisional mulai beralih mengadopsi sistem digital. Di Indonesia misalnya, ada Grup Sinar Mas  ” ujarnya.

Potensi bisnis AI

Editorial Team

Tonton lebih seru di