Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Logo Alphabet Inc. dan Google terlihat terpampang di smartphone. Shutterstock/IgorGolovniov

Jakarta, FORTUNE – Alphabet, Inc., menjadi perusahaan teranyar yang mesti melakukan penyesuaian di tengah kekhawatiran terhadap resesi atau pertumbuhan ekonomi negatif. Induk dari Google ini baru saja mengumumkan langkah untuk memperlambat laju perekrutan karyawan baru.  

Dalam sebuah pemberitahuan kepada karyawan, CEO Google, Sundar Pichai, mengatakan perusahaan hanya akan berfokus pada perekrutan di posisi penting, seperti engineering, teknik, dan sebagainya tahun ini dan tahun depan.

Menurutnya, prospek ekonomi global yang tidak pasti telah menjadi perhatian utama bagi perusahaan. Dia menyebut, seperti banyak perusahaan, Alphabet pun tak kebal terhadap hambatan ekonomi.

Pada kuartal pertama 2022 Alphabet membukukan penurunan laba dalam setahun (year-on-year/yoy) mencapai 8,33 persen menjadi US$16,44 miliar atau sekitar Rp238,32 triliun (asumsi kurs Rp15.000). Sedangkan, posisi kas dan setara kas akhir periode berjalan mencapai US$26,62 miliar atau setara dengan Rp399,33 triliun.

Dikutip dari CNBC International, Chief Financial Officer (CFO) Alphabet, Ruth Porat, sebelumnya menyampaikan periode sulit lainnya bisa terjadi di masa depan.

Saham perusahaan teknologi tersebut sejak awal tahun (year-to-date/ytd) telah terkoreksi 21,36 persen. Nilai saham induk Google ini melorot bersamaan dengan industri teknologi. Pasalnya, investor diyakini keluar dari sektor saham yang mendorong pasar berada dalam tren kenaikan selama satu dekade terakhir.

Selektif

Editorial Team