Jakarta, FORTUNE – PT Indosat Tbk mengumumkan aksi korporasi untuk mengembangkan bisnis pusat data. Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi ini menggandeng sejumlah perusahaan, termasuk BDX Asia Data Center Holdings PTE Ltd, untuk membikin usaha patungan data center.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Indosat menyampaikan, Kamis (12/5), perseroan, PT Aplikanusa Lintasarta, PT Starone Mitra Telekomomunikasi, dan BDX Asia, telah meneken perjanjian jual beli saham bersyarat dan perjanjian usaha patungan.
Sebagai informasi, baik Aplikanusa Lintasarta maupun Starone Mitra Telekomunikasi merupakan entitas anak usaha Indosat. Aplikasi Lintasarta berkegiatan usaha komunikasi data dan jasa TI, sedangkan Starone Mitra Telekomunikasi bergerak di telekomunikasi.
Nantinya, menurut Corporate Secretary Indosat, Billy Nikolas Simanjutak, perjanjian itu akan dilengkapi dengan serangkaian perjanjian komersial, yang memungkinkan para pihak untuk bekerja sama dalam mengembangkan SMT sebagai perusahaan pusat data terkemuka di Indonesia.
“Estimasi nilai rencana transaksi adalah Rp3,3 triliun,” demikian pernyataan manajemen Indosat, dikutip Jumat (13/5).
Ketika rencana transaksi diselesaikan, kata Billy, setelah memenuhi syarat pendahuluan, transaksi tersebut akan diungkapkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai peraturan berlaku, baik untuk transaksi afiliasi maupun material.
Menurutnya, selain dampak transaksi sebagaimana diungkapkan dalam keterbukaan informasi ini, hingga dikeluarkan pemberitahuan ini tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan.