Jakarta, FORTUNE – Mastercard dan Visa batal mengembangkan bisnis kripto seiring kondisi industri aset digital yang masih belum jelas ke mana ujungnya. Raksasa pembayaran itu mundur dari inisiatif untuk menggelar kerja sama dengan perusahan aset kripto.
Keduanya telah memutuskan untuk menunda peluncuran produk dan layanan tertentu yang berkaitan dengan aset kripto sampai kondisi pasar dan iklim regulasi membaik, demikian Reuters, Rabu (1/3).
Kondisi industri aset kripto dengan cepat berubah pada tahun lalu. Sejumlah perusahaan seperti FTX dan BlockFI mengalami kebangkrutan. Sentimen tersebut pada gilirannya mengguncang investor dan mendorong pengetatan pengawasan dari regulator.
Juru bicara Mastercard menyatakan perusahaan masih berfokus dalam teknologi blockchain, serta menerapkannya untuk membantu mengatasi masalah saat ini dan membangun sistem yang lebih efisien.