Jakarta, FORTUNE – Industri film India atau Bollywood tengah mengalami kondisi sulit. Menurut data dari konsultan EY, pendapatan dari bioskop anjlok 80 persen menjadi hanya US$378 juta atau setara Rp5,39 triliun pada 2020. Padahal, pada periode sebelum pandemi COVID-19, pendapatan tahunan industri film India sanggup mencapai US$2 miliar.
Pembatasan sosial yang diterapkan kepada aktivitas bioskop ditengarai menjadi penyebabnya. Bioskop sesungguhnya mulai dibuka pada Oktober 2021 usai tutup selama delapan bulan. Namun, akibat gejolak penyebaran varian COVID-19 Omicron saat ini, Bollywood harus kembali terdampak pembatasan.
Meski begitu, Bollywood menemukan secercah harapan lewat token yang tidak dapat dipertukarkan (non-fungible token/NFT). Aset tersebut sanggup menjadi sumber pendapatan baru bagi para seniman Bollywood.