Kesiapan Bank hingga Lembaga Switching Untuk Infrastruktur QRIS Tap

Intinya sih...
Sejumlah lembaga keuangan bersiap luncurkan QRIS Tap pada 14 Maret 2025.
12 PJP siap jalankan QRIS Tap dengan infrastruktur mobile banking.
Layanan QRIS Tap dapat digunakan di RS dan Universitas, serta tumbuh 186% (yoy) menjadi 689,07 juta transaksi.
Jakarta, FORTUNE - Sejumlah lembaga keuangan tengah bersiap untuk peluncuran QR Code Indonesian Standard (QRIS) Tap yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI). Fitur teranyar itu direncanakan bakal diluncurkan pada 14 Maret 2025.
PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) sebagai salah satu lembaga switching yang terlibat mengaku telah menyelesaikan infrastruktur pembangunan dari QRIS Tap. Pihaknya juga telah mendapatkan izin dari BI sebagai pelaksana.
“Ini peluncuran-nya masih on schedule. Karena kami pun sudah mendapatkan penetapan dari Bank Indonesia. Istilahnya sudah lulus proses sandbox yang dilakukan oleh Bank Indonesia,” kata Direktur Bisnis Artajasa, Heru Perwito ditemui saat gelaran Digital Economic Forum 2025 yang berlangsung di Jakarta (25/2).
Untuk itu, Artajasa juga akan terus melakukan sosialisasi kepada merchant yang telah bekerjasama sembari melakukan akuisisi merchant baru sebagai perluasan dari fitur baru QRIS. Heru mengatakan, nantinya sistem ini bisa digunakan untuk sistem transportasi umum hingga pembayaran merchant.
12 PJP siap jalankan QRIS Tap
Tak hanya itu, industri penyedia jasa pembayaran (PJP) hingga perbankan juga tengah bersiap untuk mempersiapkan fitur baru QRIS. Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), sekaligus Direktur PT Bank Central Asia (Tbk) atau BCA, Santoso menyatakan bahwa sebanyak 12 PJP telah siap dalam hal infrastruktur mobile banking.
"Semua mobile banking dari 12 (PJP) ini nanti akan diterapkan pada merchant-merchant industri. BCA adalah salah satu yang ikut serta," kata Santoso dalam acara BCA Expoversary 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (20/2).
Santoso menjelaskan, layanan QRIS Tap akan berbasis pada fitur Near Field Communication atau NFC di smartphone. Menurut Santoso, gawai yang memiliki fitur NFC akan langsung dapat mengakses pembayaran melalui QRIS Tap.
"Pada dasarnya perubahan ke QRIS Tap itu hanya issuing dari mobile-nya saja. Kalau ke merchant-nya saat ini sudah banyak fasilitas tap NFC," kata Santoso.
QRIS Tap bakal bisa digunakan di RS hingga Universitas
Sementara itu, ditemui terpisah, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono mengatakan, layanan QRIS Tap selain diterapkan pada layanan transportasi, nantinya fitur ini juga bisa digunakan di Rumah Sakit (RS) hingga lembaga pendidikan seperti Universitas.
"Sekarang (penerapan QRIS Tap) kita sasar ke perkotaan, yaitu untuk sektor transportasi dan layanan umum, bisa RS, universitas," kata Dicky.
Seperti diketahui, sistem pembayaran QRIS yang tumbuh 186 persen (yoy) menjadi 689,07 juta transaksi. Adapun jumlah pengguna QRIS hingga November 2024 telah mencapai 55,02 juta dan jumlah merchant mencapai 35,1 juta, yang mana sebagian besar adalah merchant UMKM.