Ilustrasi Unicorn Startup/ Shutterstock Jackie Niam
Dari sisi valuasi, startup dibagi ke dalam enam level, yakni Cockroach, Ponies, Centaurs, Unicorn, Decacorn hingga Hectocorn.
1. Cockroach
Secara harfiah, Cockroach berarti ‘kecoa’. Dengan demikian, dapat dikatakan startup ini masih kecil namun lincah dan memiliki daya tahan hidup tinggi. Pada level ini startup biasanya sedang giat-giatnya mempertahankan dan mengenalkan startup untuk menarik investor.
2. Ponies
Level kedua adalah Ponies, yakni startup yang memiliki level valuasi hingga 10 juta dolar AS atau sekitar Rp140 miliar. Dilambangkan dengan kuda kecil, startup ini diyakini sudah mulai tumbuh.
3. Centaurs
Level ketiga ialah Centaurs, yakni startup yang memiliki nilai valuasi hingga 100 juta dolar AS atau setara dengan Rp1,4 triliun.
Semakin besar nilai valuasi dan jika perusahaan itu dianggap sustainable, maka akan semakin menarik minat investor besar untuk menanamkan modal di dalamnya.
4. Unicorn
Anda pasti sudah dengar dengan jenis startup Unicorn, sebut saja Traveloka, Bukalapak, dan lainnya. Valuasi dari Unicorn tercatat mencapai 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp14,1 triliun.
5. Decacorn
Sedangkan level keempat adalah Decacorn, yang memiliki nilai valuasi hingga 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp140 triliun.
Startup yang meraih gelar decacorn ialah Gojek hingga Grab. Grab menjadi decacorn pertama di Asia Tenggara sejak 27 Februari 2019. Sementara itu, Gojek masih menjadi satu-satunya Decacorn di Indonesia dengan valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS atau di atas Rp140 triliun.
6. Hectocorn
Menjadi level tertinggi, level Hectocorn memiliki valuasi dengan nilai sebesar 100 miliar dolar AS atau setara dengan Rp1.400 triliun. Tercatat, beberapa perusahaan yang berhasil meraih level ini ialah Google, Facebook, Microsoft hingga Apple.