Jakarta, FORTUNE – Elon Musk, pengusaha superkaya dunia yang memimpin Tesla, menjadi orang terkaya dunia dan mencatatkan namanya sebagai orang pertama yang kekayaannya menembus US$300 miliar. Bahkan, jumlah ini dikatakan melampaui nilai pasar ExxonMobil yang mencapai US$272 miliar.
Seperti dikutip dari Forbes, per Selasa (2/11), kekayaan Musk mencapai US$306,4 miliar atau sekitar Rp4.339,2 triliun, sekalipun saham Tesla sempat merosot. Kapitalisasi pasar perusahaan mobil listrik tersebut diketahui lewat dari US$1 triliun setelah Herzt membeli 100.000 kendaraan Tesla dan memberi pemasukan hingga US$4,2 miliar.
Dengan kekayaan sebesar ini, sebenarnya dari mana sajakah sumber uangnya? Bicara kekayaan Elon Musk pasti tidak akan lepas dari keberadaan Tesla. Ia memegang 23 persen saham Tesla. Selain itu, saham minoritas perusahaan eksplorasi SpaceX yang dipegang Musk juga diberi harga US$74 miliar atau sekitar Rp1.047 trilun per Februari 2021.
“Lebih dari satu klien telah memberitahu kami jika Elon Musk menjadi triliuner pertama, tetapi itu bukan karena Tesla,” kata analis lembaga keuangan Amerika Serikat (AS) Morgan Stanley Adam Jonas, kepada The Guardian.
Menurut Jonas, yang membawa Musk menjadi triliuner adalah SpaceX. “Yang lain mengatakan SpaceX, pada akhirnya mungkin menjadi perusahaan yang paling bernilai tertinggi di dunia dalam industri apa pun,” ujarnya.