Perekaman data atau informasi yang Anda lakukan di internet juga tidak lepas dari dampak yang mengikutinya. Karena jejak digital adalah kompilasi data yang ada berikan, hal tersebut memiliki pengaruh bagi Anda sebagai penggunanya.
Berikut beberapa dampak jejak digital yang perlu diperhatikan:
1. Membantu pemasaran digital
Dengan meninggalkan jejak digital, data tersebut kerap dipakai perusahaan atau seorang praktisi digital untuk membantu pemasaran digital untuk produk atau jasa. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengambil dari melalui cookie yang Anda tinggalkan di suatu situs web.
Lewat cookie, pihak digital marketer bisa mendapatkan data atau informasi mengenai Anda yang akan digunakan untuk menerapkan strategi personalized marketing.
2. Memengaruhi reputasi profesional
Jejak digital yang ditinggalkan secara sengaja atau tidak sengaja ternyata bisa berdampak pada reputasi profesional Anda. Pasalnya, cukup banyak recruiter yang melakukan proses background check pada setiap kandidat yang melamar pekerjaan.
Tidak hanya CV yang Anda lampirkan, recruiter akan mencoba mencari informasi lewat beberapa platform media sosial pelamar. Jika Anda memiliki jejak digital yang tidak baik, seperti memberikan komentar kebencian, hal tersebut tentu berpengaruh pada proses rekrutmen Anda.
3. Rawan pencurian data
Tidak dapat dipungkiri bahwa perekaman jejak digital bisa memberikan dampak negatif bagi privasi Anda. Salah satunya adalah rawan terjadi pencurian data. Lewat jejak digital, oknum yang tidak bertanggung jawab bisa mendapatkan akses ke data penting Anda, mulai dari alamat rumah, nomor KTP, dan lain sebagainya.