Jakarta, FORTUNE – Biaya transaksi Ethereum semakin terjangkau, dengan harga gas (gas fee) US$2,96 atau sekitar Rp43 ribu per transaksi. Menurut CEO Indodax, Oscar Darmawan, biaya transaksi tersebut merupakan posisi terendah dalam 10 bulan terakhir.
“Ini tentunya kabar yang mengggembirakan bagi pengembang blockchain di seluruh dunia, mengingat Ethereum adalah induk dari proyek blockchain,” kata Oscar dalam keterangan resmi, dikutip Senin (6/6).
Ethereum menyediakan platform bagi para pengembang untuk menciptakan proyek blockhain baru, seperti aset yang tidak dapat dipertukarkan (non-fungible token/NFT) dan metaverse.
Dikutip dari Investopedia, gas fee merupakan biaya untuk melakukan transaksi atau menjalankan kontrak pada platform blokchain Ethereum. Nilai gas fee tersebut ditentukan oleh penawaran dan permintaan di antara pengembang.
Menurut Oscar, gas fee Ethereum sudah semakin turun karena banyak pengguna blockhain tersebut yang mengeluhkan mahalnya nilai transaksi.