Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi IBM. Shutterstock/ HJBC.

Jakarta, FORTUNE – Kabar mengenai perusahaan teknologi yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terus berdatangan. Kali ini, giliran Internasional Business Machines (IBM) yang mengumumkan langkah efisiensi bisnis dengan memangkas 3.900 pekerja, Rabu (25/1).

Perusahaan teknologi dari Amerika Serikat itu menyatakan jumlah pekerja yang terdampak PHK setara dengan 1,5 persen dari total karyawan perusahaan, sebagaimana dilansir Business Standard.

IBM memecat karyawan yang bekerja di Kyndryl, unit bisnis layanan infrastruktur IT, serta Watson Health, layanan bisnis dalam bidang analitik perawatan kesehatan. Pada November, IBM telah memisahkan Kyndrl dari anak perusahaannya menjadi entitas sendiri. Sedangkan, Watson Health tengah dalam proses akuisisi oleh perusahaan investasi.

Kepada CNN, seorang juru Bicara IBM menyatakan pemangkasan pekerja ini sepenuhnya berkenaan dengan reorganisasi dua departemen bisnis tadi, “bukan tindakan yang berdasarkan kinerja 2022 atau ekspektasi 2023,” ujarnya.  

Menurut Chief Financial Officer (CFO), IBM, James Kavanaugh, perusahaan tersebut masih berkomitmen merekrut pekerja untuk departemen penelitian dan pengembangan (R&D) demi memenuhi kebutuhan klien.

“IBM masih berharap untuk mempekerjakan [karyawan] di area dengan pertumbuhan lebih tinggi,” katanya dalam keterangan resmi.

Keuangan IBM

Topics

Editorial Team

Tonton lebih seru di