Jakarta, FORTUNE – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menangani konsolidasi dan interoperabilitas pusat data pemerintah. Upaya ini dikembangkan untuk mewujudkan pemerintahan berbasis digital.
Meski sudah berjalan, Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, menyatakan masih banyak terdapat masalah di dalam pelaksanaan interoperabilitas data di jajaran pemerintahan.
“Selama ini di Indonesia ada sekitar 2.700 pusat data pemerintah dan hanya 3 persen diantaranya yang cloud atau memenuhi standar global. Selebihnya, pusat-pusat data yang sangat sederhana,” ujar Menteri Johnny, seperti dikutip dari laman resmi Kominfo (30/12).
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah menyiapkan pusat data yang ditaruh di Kominfo yang saat ini telah melayani 223 instansi pemerintah, termasuk untuk penanganan Covid-19. “Kita jaga betul agar keamanan datanya itu terjaga dengan baik. Ini bukan pekerjaan yang gampang, ini pekerjaan yang sangat sensitif, pekerjaan yang sangat sulit,” ucapnya.