Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IMG-20251118-WA0004.jpg
Konferensi Pers Infor-AGIT Partnership Launch di Jakarta, Selasa (18/11). Dok: Fortune Indonesia

Intinya sih...

  • Integrasi ERP dan data analytics penting dalam proses bisnis.

  • Perusahaan Indonesia sulit mengadopsi ERP modern.

  • AGIT berkolaborasi dengan Infor untuk menyediakan sistem ERP.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Dalam dua dekade terakhir, dunia bisnis dapat dikatakan telah berubah signifikan karena digitalisasi bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan mutlak. PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) menyatakan organisasi yang berhasil mengintegrasikan enterprise resource planning (ERP) dan data analytics dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kinerja hingga 30 persen.

Data internal perusahaan menunjukkan integrasi tersebut dapat mempersingkat time to market (periode yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk baru) menjadi sekitar 40 persen.

Sebagai konteks, ERP adalah suatu model sistem informasi yang memungkinkan organisasi melakukan otomasi juga integrasi proses-proses bisnis utamanya.

“Digitalisasi membawa peluang besar bagi organisasi untuk tidak hanya mendapatkan integrasi proses, tapi juga meningkatkan produktivitas, efisiensi, mempercepat inovasi, dan juga kemungkinan untuk melakukan pengambilan keputusan secara lebih cepat berbasis data,” ujar Direktur Utama AGIT, Widi Triwibowo, dalam acara jumpa pers (18/11) peluncuran kerja sama AGIT dan Infor.

Meski demikian, di balik peluang tersebut, terdapat tantangan besar pada perusahaan Indonesia yang masih menghadapi kesulitan dalam mengadopsi ERP modern.

Di antara tantangan dimaksud adalah keterbatasan sumber daya manusia, kompetensi kapabilitas, adopsi teknologi, termasuk juga time-to-value implementation yang sering kali memakan waktu panjang.

"Inilah konteks di mana kolaborasi antara AGIT dengan Infor ini menjadi sangat strategis bagi kami,” katanya, menyinggung nama Infor, yang merupakan perusahaan global penyedia perangkat lunak berbasis cloud.

Kolaborasi kedua perusahaan itu bertujuan menyediakan sistem perangkat lunak perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) di Indonesia, dengan membidik tiga sektor sebagai target pasar utama: manufaktur, distribusi, dan logistik.

“Dan keberhasilan pelanggan adalah ukuran utama dari kesuksesan kemitraan kami ini. Kami tidak sekadar menjual produk dan juga men-deliver sistem, tapi misi kami adalah bagaimana kami bisa membantu pelanggan untuk melakukan transformasi sekarang lebih confident, membangun fondasi untuk pertumbuhan yang berlanjutan,” katanya.

AGIT akan berfokus memasarkan dua solusinya untuk pasar industri di Indonesia. Pertama, Infor LN sebagai sistem ERP manufaktur berskala perusahaan dengan kecerdasan buatan (AI) terintegrasi. Kemudian, Infor Warehouse Management System (WMS) sebagai platform modern yang dirancang mengoptimalkan operasionalisasi gudang dan logistik.

“[Itu] spesialisasi [kami] dan kami memiliki banyak use case,” ujar Direktur AGIT, Sigit Hermansyah, dalam acara yang sama.

Editorial Team