Keuangan Sulit, Raksasa Teknologi Phillips Pangkas 6.000 Pekerja

Jakarta, FORTUNE – Pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali terjadi di perusahaan teknologi, dan kali ini giliran Phillips dikabarkan bakal memangkas 6.000 pekerjanya di seluruh dunia.
Reuters melansir, Selasa (31/1), raksasa teknologi kesehatan dari Belanda itu mesti mengambil langkah efisiensi karyawan sebagai bagian dari perbaikan kinerja keuangannya. Pasalnya, Phillips terdampak oleh kasus penarikan produk ventilatornya dari pasaran.
Penarikan produk kesehatan itu terjadi tahun lalu, namun perkara tersebut masih berdampak ke perusahaan. Philips mesti kehilangan 70 persen pangsa pasarnya.
Produk ventilator itu ditarik dari pasaran karena bagian busanya menunjukkan risiko penurunan sehingga menjadi beracun dan dikhawatirkan menyebabkan kanker, sebagaimana dilansir dari Business Today.
“Keselamatan pasien akan ditempatkan di pusat organisasi baru,” kata CEO Phillips, Roy Jakobs, yang baru menjabat pada Oktober, dalam keterangan pers.
Sebelumnya, Philips telah mengumumkan soal rencana restrukturisasi. Sebab, perusahaan memperkirakan kebijakan reorganisasi perusahaan—karena masalah penarikan produk—akan menelan biaya US$295,41 juta.