Jakarta, FORTUNE – PT Indosat Tbk mengumumkan sejumlah langkah untuk mendorong kinerja, salah satunya dengan mempercepat proses integrasi layanan untuk kenyamanan pelanggan. Rencana tersebut merupakan salah satu pembahasan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perusahaan, Selasa (28/6).
“Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) membawa dampak signifikan bagi bisnis, industri, dan Indonesia. Hal ini terlihat dari kinerja perusahaan di kuartal pertama 2022 yang mencatatkan pertumbuhan kuat di total pendapatan serta ebitda,” kata Direktur Utama Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, dalam keterangan resmi.
Mengutip laporan keuangan, Indosat kuartal pertama tahun ini meraup pendapatan Rp10,87 triliun, atau tumbuh 48,0 persen ketimbang Rp7,34 triliun pada periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Namun, perusahaan berkode ISAT itu menanggung kenaikan beban 50,5 persen menjadi Rp9,66 triliun.
Itulah mungkin penyebab laba periode berjalan Indosat turun 19,1 persen menjadi Rp164,24 miliar dari Rp203,133 miliar sebelumnya. Sebagai perbandingan, pada kuartal I-2020, Indosat merugi sekitar Rp593,07 miliar. Sedangkan, aset perusahaan mencapai Rp62,89 triliun.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), saat ini harga saham Indosat mencapai Rp6.800 per saham. Dibandingkan pada awal tahun (year-to-date), posisi saham itu meningkat 5,8 persen. Dalam enam bulan terakhir peningkatan sahamnya bahkan 10,6 persen.