Jakarta, FORTUNE – PT XL Axiata Tbk mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada sembilan bulan pertama tahun ini. Perusahaan telekomunikasi itu menyampaikan komitmen untuk menyediakan layanan internet kencang dan stabil di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam laporan keuangan yang baru dirilis di Bursa Efek Indonesia, Senin (7/11), XL Axiata pada Januari–September membukukan total pendapatan Rp21,60 triliun atau meningkat 9,1 persen ketimbang Rp19,80 triliun pada periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
XL Axiata sebenarnya menanggung kenaikan beban 10,3 persen secara tahunan menjadi Rp18,58 triliun. Akibatnya, laba bersihnya turun 3,5 persen menjadi Rp981,2 miliar. Namun, perseroan tersebut mengeklaim laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Ebitda) berhasil terkerek 5 persen menjadi Rp10,38 triliun dengan margin 48 persen.
Kemudian, utang kotor mencapai Rp16,1 triliun, rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) mencapai 2,78x, dan utang bersih Rp10,31 triliun.
Menurut Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dalam periode ini perusahaannya juga berhasil menerbitkan obligasi dan sukuk senilai masing-masing Rp1,5 triliun (total Rp3 triliun) dengan rating AAA.
Emiten berkode EXCL ini tidak memiliki utang berdenominasi dolar Amerika Serikat. 70 persen dari pinjamannya memiliki suku bunga mengambang, dan 30 persen lainnya bersuku bunga tetap. Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan 15 persen menjadi Rp 4,1 triliun.