Jakarta, FORTUNE – PT XL Axiata Tbk membukukan kinerja cukup solid sepanjang 2022 dengan membukukan pendapatan Rp29,14 triliun, atau meningkat 8,9 persen ketimbang Rp26,75 triliun pada tahun sebelumnya.
Laporan keuangannya menunjukkan XL Axiata pada 2022 menanggung kenaikan beban 10,4 persen menjadi Rp25,13 triliun, dan menyebabkan laba perusahaan turun. XL Axiata meraih laba Rp1,1 triliun atau terkoreksi 13,9 persen dari Rp1,29 triliun pada tahun sebelumnya.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, menyatakan perusahaannya dalam periode sama berhasil menumbuhkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Ebitda) 7 persen secara tahunan dengan margin 49 persen menjadi Rp14,2 triliun.
“Sepanjang tahun 2022, industri telekomunikasi Indonesia diwarnai dengan persaingan yang cukup ketat, terutama pada periode kuartal keempat,” kata Dian, dalam rilis pers yang dikutip Selasa (21/2). Namun, menurutnya konsumsi data pelanggan XL Axiata tetap kuat dengan bertopang pada layanan streaming video.
Masifnya investasi perusahaan dalam infrastruktur jaringan baik untuk perluasan atapun peningkatan kapasitas, digitalisasi, personalisasi layanan dan pengoptimalan penggunaan spektrum telah mampu meningkatkan pengalaman pelanggan. Pada gilirannya, hal tersebut mendorong kenaikan trafik layanan.