Jakarta, FORTUNE – Perusahaan telekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dan PT Indosat Tbk baru saja mengumumkan kinerja keuangan kuartal ketiga 2022, dan kompak membukukan penurunan laba ketimbang tahun sebelumnya.
Menilik laporan keuangan Telkom di Bursa Efek Indonesia (BEI), BUMN ini pada sembilan bulan pertama 2022 hanya meraih laba Rp16,6 triliun, turun 12,1 persen ketimbang Rp18,9 triliun pada periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Penurunan labanya ditengarai akibat sejumlah beban perusahaan yang melambung. Sebut misal, beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi yang naik 0,7 persen menjadi Rp27,2 triliun. Lalu, beban penyusutan dan amortisasi meningkat 12,8 persen menjadi Rp25,0 triliun. Kemudian, beban karyawan Rp11,2 triliun, dan beban interkoneksi Rp3,9 triliun.
Aset perusahaan berkode TLKM itu pada periode sama hanya bernilai Rp270,0 triliun, turun 2,6 persen ketimbang Rp277,2 triliun pada Desember 2021. Sedangkan, kas dan setara kas Telkom naik 81,0 persen dalam setahun menjadi Rp31,7 triliun.
Adapun Indosat, pendapatannya pada kuartal ketiga tahun ini naik 49,8 persen menjadi Rp34,5 triliun. Pendapatan seluler masih menjadi penopang, sekitar Rp29,8 triliun. Setelahnya diikuti pendapatan multimedia, komunikasi data, dan internet (MIDI) yang sekitar Rp4,1 triliun, dan pendapatan telekomunikasi Rp592,0 miliar.
Namun, perusahaan berkode ISAT itu menanggung kenaikan beban secara keseluruhan mencapai 77,8 persen menjadi Rp26,6 triliun. Akibatnya, keuntungan perseroan susut 36,4 persen menjadi Rp3,7 triliun.
Di sisi lain, kas dan setara kas Indosat hanya Rp4,6 triliun, turun 58,4 persen ketimbang Rp11,0 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Sedangkan, asetnya melejit 62,4 persen menjadi Rp103,0 triliun.