Jakarta, FORTUNE – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) turut terjadi di perusahaan rintisan aset kripto. Di tingkat global, sejumlah startup aset digital mengambil langkah pemangkasan karyawan sampai penyetopan penerimaan pegawai baru.
Ambil misal, Gemini. Platform pertukaran aset kripto ini mengumumkan pemangkasan lebih dari 10 persen karyawannya (2/6). Gemini mengutip “kondisi pasar yang bergejolak yang kemungkinan akan bertahan beberapa waktu”.
Sebelumnya, Rain Financial, platform pertukaran kripto di Timur Tengah, menyebut akan melakukan efisiensi terhadap lusinan pekerjaan akibat situasi pasar yang sulit. Itu belum termasuk Coinbase Global, exchanger dari Amerika Serikat, yang memutuskan untuk menyetop penerimaan pegawai baru.
“Volatilitas pasar baru-baru ini dan PHK berikutnya kemungkinan akan berlanjut hingga musim panas ini,” kata Masha Boone, VP of People Rarible, platform aset yang tidak dapat dipertukarkan (non-fungible token/NFT), seperti dikutip dari Fortune.com, Senin (6/6). “Namun, penting untuk mengenali ini sebagai kesempatan untuk merenungkan apa yang dibutuhkan di ruang kripto dan pertimbangkan kembali ke mana arah industri ini dari sini.”
Situasi sulit startup ini dianggap akibat koreksi harga aset kripto yang berkepanjangan serta kondisi sektor teknologi yang bergolak. Kondisi ini bersamaan dengan kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat.
Berikut lis sejumlah startup kripto yang mulai mengencangkan ikat pinggang, dikutip dari The Business Times.