Apa Itu Taktik Negatif Facts U Dislike (FUD) dalam Investasi Kripto?
FUD menyebarkan ketakutan dan keraguan ke investor.
Jakarta, FORTUNE – Di dalam dunia investasi aset kripto, terdapat istilah maupun jargon yang mesti dipahami oleh investor, salah satunya FUD yang merupakan akronim dari Fear, Uncertainty, and Doubt. Istilah itu merujuk kepada strategi yang digunakan oleh pihak maupun kelompok tertentu dalam mempengaruhi pasar.
FUD juga dipelesetkan menjadi Facts U Dislike, sebuah taktik psikologi yang bertujuan untuk memainkan emosi negatif manusia, terutama kepada para investor ataupun trader dalam dunia aset kripto untuk mempengaruhi pasar.
Praktik tersebut biasanya dilakukan oleh investor yang ingin menurunkan harga aset kripto tertentu. Hal ini agar mereka dapat menebus nilai aset dimaksud dengan harga murah. Dalam praktiknya, investor ini akan akan menyebarkan ketakutan serta keraguan pada komunitas investor aset kripto, demikian laman Zipmex.
FUD merupakan strategi yang bertujuan untuk mendiskreditkan nilai dari aset kripto tertentu dengan menyebarkan informasi yang salah. Praktik ini bertujuan untuk menyebarkan rasa takut kepada publik. Dengan begitu, penyebar misinformasi tersebut pada gilirannya mendapatkan keuntungan, yakni membeli aset kripto pada harga yang rendah.
Cara kerja FUD
Secara sederhana, FUD adalah strategi untuk mempengaruhi investor agar ramai-ramai menjual aset kripto tertentu supaya harganya turun, sebagaimana dilansir dari laman Bitocto.
Bagaimana cara kerja taktik psikologi ini? Pelaku FUD mula-mula akan menyebarkan berita yang tidak benar mengenai suatu aset kripto tertentu. Misalnya saja, mereka menyebarkan informasi palsu bahwa sebuah platform aset kripto telah diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Pelaku ini mengajak satu orang untuk memberikan kesaksian palsu ihwal asetnya yang tiba-tiba hilang.
Informasi demikian sudah lebih dari cukup untuk membuat sebagian besar investor panik, dan pada gilirannya menjual asetnya. Jika aset tersebut dijual secara besar-besaran, nilainya kemudian akan turun. Maka, pelaku FUD menjadi pihak yang pertama diuntungkan karena akan menebus aset tersebut dengan harga murah.
Laman Pintu menyebutkan dua cara pelaku FUD meraih untung dengan harga suatu aset kripto yang jatuh. Silakan disimak di bawah ini.
- Pelaku FUD telah memasuki posisi short, dan telah meminjam suatu aset, serta menjualnya di pasar. Jika harga aset tersebut jatuh, dia dapat membeli kembali pada harga murah untuk menutup pinjamannya.
- Pelaku tersebut mengetahui suatu aset memiliki potensi bagus, namun harga pasar saat ini sudah mahal. Dengan menyebar berita negatif dan menjatuhkan harga, mereka lantas dapat membeli aset ini dengan harga murah.
Kasus FUD dan cara menghindari
Ada beberapa peristiwa dalam dunia aset kripto yang termasuk sebagai momen FUD. Misalnya, mantan Presiden Amerika Serikat yang pernah membuat cuitan mengenai aset kripto. Dia menulis bahwa dia bukan penggemar aset kripto, termasuk Bitcoin. Menurutnya, aset kripto justru acap kali digunakan untuk tindakan terlarang. Pernyataan Trump tersebut terjadi bertepatan dengan kenaikan harga Bitcoin.
Lantas, bagaimana cara menghindari FUD? Bagi trader yang sudah berpengalaman, mereka biasanya akan mengabaikan taktik psikologi tersebut, dan melakukan hold pada aset mereka sampai harganya kembali stabil, demikian situs web Zipmex.
Menurut laman Bitocto, investor juga bisa mempelajari analisis fundamental untuk menghadapi FUD. Analisis tersebut merupakan mertode untuk menelaah potensi aset berdasarkan variabel ekonomi serta sejumlah indikator lain.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh investor saat melakukan analisis fundamental adalah potensi pengembangan proyek, whitepaper (gambaran pengembangan), tingkat keamanan mata uang, dan siapa tim yang ada di baliknya.
Pada dasarnya, analisis fundamental adalah bagaimana memahami terbentuknya harga dari interaksi antara permintaan dan penawaran pasar.
Investor juga dapat membaca berita serta referensi dari berbagai sumber saat harga aset kripto turun untuk menghindari FUD. Dengan membaca sumber tepercaya, investor memiliki pengetahuan yang lebih mendalam dan analisis harga yang lebih memadai. Dengan begitu, investor akan terhindar dari kepanikan untuk menjual aset pada harga yang terlalu rendah, seperti dilansir dari laman Pintu.