TECH

Bidik Dana Rp15T, J&T Express Dikabarkan IPO di Hong Kong

Perusahaan sempat mau IPO pada 2022.

Bidik Dana Rp15T, J&T Express Dikabarkan IPO di Hong Kongilustrasi aplikasi J&T Express (dok.jet)
22 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – J&T Express dilaporkan berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di pasar modal Hong Kong tahun ini. Melalui aksi korporasinya, perusahaan rintisan logistik asal Indonesia itu mengincar dana setidaknya US$1 miliar atau lebih dari Rp15 triliun.

Reuters melansir, Jumat (17/2), jika pencatatan saham J&T Express ini terlaksana, maka diperkirakan menjadi IPO terbesar di Bursa Efek Hong Kong pada 2023.

Namun, menanggapi kabar tersebut, juru bicara J&T Express menyatakan bahwa perusahaan “tidak mengomentari rumor atau spekulasi pasar”.

Menurut Reuters, J&T Express belum membuat keputusan akhir ihwal pencatatan sahamnya. Kesepakatan mengenai aksi korporasi tersebut dikatakan akan bergantung pada kondisi pasar keuangan.

Tahun lalu, perusahaan sebenarnya sudah memiliki rencana untuk melepas sahamnya di pasar Hong Kong. Namun, rencana IPO itu ditunda karena kondisi pasar keuangan yang fluktuatif saat itu.

Rencana IPO

Thailand - 17 Januari 2020: Truk Pickup Kontainer J and T Logistics. Shutterstock/nitinut380
Thailand - 17 Januari 2020: Truk Pickup Kontainer J and T Logistics. Shutterstock/nitinut380

Laporan Reuters menyebut J&T Express bakal melepas sekitar 5 sampai 10 persen sahamnya kepada publik.

Dengan begitu, perusahaan dapat mengumpulkan dana segar antara US$1 miliar–2 miliar atau setara dengan Rp15 triliun–30 triliun. Namun, J&T Express dikatakan belum memiliki rencana jelas ihwal penggunaan dana IPO tersebut.

J&T Express merupakan perusahaan logistik yang didirikan pada 2015 oleh Tony Chen dan Lee. Chen merupakan pendiri Oppo, dan Lee pernah menjabat sebagai CEO Oppo Indonesia.

Dilansir dari Tech in Asia, Selasa (21/2), kabar IPO perusahaan ini telah berhembus sejak 2021. Bahkan, J&T Express disebut-sebut akan melantai di bursa saham Amerika Serikat.

Pada Februari 2022, J&T dilaporkan telah meraup pendanaan pra-IPO sebesar US$2 miliar. Putaran pendanaan tersebut mendongkrak valuasi perusahaan menjadi US$20 miliar atau lebih dari Rp304 triliun, sebagaimana dilansir dari Bloomberg.

J&T Express sepanjang tahun lalu gencar melakukan ekspansi di pasar internasional. Kini, perusahaan telah beroperasi di 13 negara, yakni Malaysia, Filipina, Thailand, Indonesia, Kamboja, Singapura, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Meksiko, Brasil, dan Cina.

Related Topics