TECH

Iklim Tidak Kondusif, Pendanaan Startup Anjlok Mencapai Level Terendah

Jumlah pendanaan turun ke level 2020.

Iklim Tidak Kondusif, Pendanaan Startup Anjlok Mencapai Level TerendahIlustrasi Startup/ Shutterstock wowomnom
30 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kelesuan industri perusahaan rintisan terlihat pada indikator jumlah pendanaan yang dikumpulkan dalam tiga bulan terakhir. Laporan CB Insights per 23 Juni 2022 menunjukkan total pendanaan startup pada kuartal II tahun ini turun 27 persen ketimbang kuartal sebelumnya. Angka-angka itu kemungkinan masih akan berubah.

Sebagai perbandingan, koreksi tersebut lebih parah daripada penurunan 19 persen yang diprediksi CB Insights sebulan lalu. “Investor tidak hanya menulis cek yang lebih sedikit tetapi juga cek yang lebih kecil,” begitu bunyi laporan CB Insights seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (30/6).

Aktivitas transaksi pendanaan secara keseluruhan turun 23 persen antara triwulan pertama dan kedua tahun ini, sangat kontras dengan kuartal sebelumnya yang mengalami penurunan transaksi 1,4 persen.

Laporan itu menyebutkan jumlah kesepakatan dan total dana terkumpul mentok ke level terendah sejak 2020. “Startup yang didukung modal ventura mengumpulkan putaran pendanaan yang jauh lebih sedikit selama tiga bulan terakhir daripada yang mereka lakukan selama hari-hari yang lebih bersemangat di akhir tahun lalu dan awal tahun ini,” ujarnya.

Koreksi tajam pendanaan itu terjadi pada putaran D dengan persentase mencapai 43 persen. Dengan kata lain, perusahaan rintisan yang berada dalam tahap akhir tengah mengalami kesulitan dana segar.

Iklim ekonomi

Ilustrasi Venture Capital.Shutterstock/Funtap

Sebelumnya, perusahaan modal ventura seperti Sequoia Capital dan Lightspeed Venture Partners memperingatkan perusahaan portofolio mereka soal guyuran pendanaan yang akan melambat. Situasi ini dianggap berbeda daripada jumlah uang yang telah mengalir dalam satu dekade terakhir.

Investor Sequoia, misalnya, berpendapat ancaman resesi atau pertumbuhan ekonomi negatif ada di depan mata. Mereka lantas menyebutnya sebagai “momen yang sulit”—sebuah prediksi yang mengingatkan pada gejolak perusahaan pada krisis 2008.

Sequoia mengatakan kepada para pendiri untuk "melakukan latihan pemotongan," yang berarti bahwa perusahaan akan menurunkan pengeluaran dalam waktu singkat.

Dalam laporan Mei 2022, CB Insights mencatat jumlah pendanaan secara global mencapai US$39 miliar, atau turun 13,3 persen dari US$45 miliar pada April. Nilai pendanaan pada Mei ini juga menjadi yang terendah sepanjang tahun ini. Jumlah pendanaan bahkan turun 20,4 persen dibandingkan US$49 miliar pada Mei 2021 atau secara tahunan (year-on-year/yoy).

“Pertumbuhan investor mundur di tengah gejolak pasar. Sejalan dengan tren ini, investor global yang paling aktif berinvestasi pada tahap awal atau memperlambat kesepakatan yang mereka pimpin,” begitu bunyi laporan bertajuk The VC Reset: May 2022 Funding Falls Again, But Not At Every Stage.

Menurut CB Insights, investasi tahap akhir dan pertumbuhan teknologi merupakan yang paling terdampak. Modal ventura secara global hanya menggelontorkan US$22,3 miliar bulan lalu atau turun 38 persen dari rata-rata bulanan 2021 yang sebesar $36.2 miliar.

Penarikan dana ini juga terjadi pada pendanaan tahap awal (early stage). Perusahaan ini mencatat pendanaan tahap awal hanya US$13,7 miliar bulan lalu atau terkoreksi 22 persen dari rata-rata pendanaan bulanan pada 2021 yang sebesar US$17,6 miliar.

Sementara, seed funding menunjukkan kekuatannya dengan US$3,1 miliar yang diinvestasikan bulan lalu, atau meningkat 11 persen dari rata-rata US$2,8 miliar yang digelontorkan per bulan pada tahun lalu.

Related Topics