TECH

Kamis Jadi Hari Favorit Trader Untuk Trading Kripto, Begini Alasannya

Investasi kripto sebaiknya menggunakan uang dingin.

Kamis Jadi Hari Favorit Trader Untuk Trading Kripto, Begini AlasannyaIlustrasi aset kripto. Shutterstock/Pedrosek
07 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Platform perdagangan kripto Zipmex baru saja mengeluarkan hasil riset mengenai tren perilaku trader dalam memperdagangkan aset kripto. Penelitian tersebut berdasar atas perilaku transaksi investor di platform dalam rentang 1 Januari 2020–31 Desember 2021.

Menurut tim riset Zipmex, Kamis (7/7), 45,5 persen trader memilih Kamis sebagai hari favorit untuk bertransaksi aset kripto karena secara historis dianggap kerap menyaksikan penguatan nilai.

“Selain itu, Kamis juga merupakan hari yang berada di pertengahan minggu menuju akhir pekan sehingga dianggap memiliki waktu yang lebih leluasa dari pekerjaan dibandingkan dengan hari kerja lainnya,” kata Head of Growth Zipmex Indonesia, Siska Lestari.

Siska lantas membandingkan perilaku investor dengan hari lain. Pada Senin, selisih persentase jumlah investor aset kripto yang melakukan transaksi pada hari itu lebih rendah 7,67 persen ketimbang Kamis. Hal itu dipandang wajar karena Senin biasanya menjadi hari tersibuk dalam sepekan untuk memulai pekerjaaan.

Para investor terlihat menghindari Minggu sebagai hari untuk melakukan transaksi jual-beli kripto. Untuk persentasenya secara penuh, berikut urutannya: Kamis (15,5 persen), Rabu (14,81 persen), Selasa (14,69 persen), Jumat (14,68 persen), Senin (14,36 persen), Sabtu (13,41 persen), dan Minggu (12,58 persen).

Waktu terbaik

Ilustrasi perdagangan aset kripto. Shutterstock/Irina Budanova

Namun, bukan urusan pemilihan hari saja yang dipedulikan investor, tapi juga jam untuk bertransaksi. Laporan tersebut memperlihatkan banyak investor yang memilih untuk bertransaksi pada pukul 20.00-22.00 WIB. Nah, waktu tersibuknya adalah pukul 21.00, dengan persentase pengguna 6,15 persen. Lalu, 5,79 persen investor memilih pukul 20.00, dan 5,70 persen lebih nyaman melakukan jual-beli pada pukul 22.00.

“Waktu ini paling disukai biasanya karena pengguna sudah selesai melakukan tugasnya seperti bekerja atau kuliah, sehingga memiliki waktu luang untuk menikmati hiburan atau melakukan hobi,” ujarnya.

Untuk masalah tanggal saja para investor pilih-pilih, menurut riset tersebut. Tanggal 12 menjadi yang paling banyak dinanti, dan tanggal 31 tercatat sebagai hari paling sepi investor. Menurut Siska, mereka biasanya menggunakan waktunya untuk berbelanja atau melunasi kebutuhan pascagajian pada awal dan akhir bulan.

“Keputusan pemilihan tanggal ini dinilai Zipmex sudah sesuai dengan dasar investasi aset kripto untuk menggunakan uang dingin untuk berinvestasi,” katanya. 

Terlepas dari hari, jam, ataupun tanggal yang paling dipilih investor kripto, Zipmex Indonesia, kata Siska, tak lupa menyiapkan program menarik bagi trader, seperti pembebasan biaya trading untuk pembelian Bitcoin baik dengan pairing BTC/IDR dan/atau BTC/USD, dan memperpanjang penanggungan biaya pajak atas transaksi kripto hingga akhir Juli 2022.

Zipmex merupakan platform jual beli aset digital di kawasan Asia Tenggara. Didirikan pada 2018, perusahaan ini aktif beroperasi di empat negara, yakni Indonesia, Singapura, Thailand, dan Australia. Di dalam negeri, Zipmex menyatakan telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Related Topics