TECH

Kredivo: Keamanan Data Faktor Penting Pertumbuhan Fintech

Pengguna juga diminta menjaga keamanan data pribadi.

Kredivo: Keamanan Data Faktor Penting Pertumbuhan FintechKredivo. (ShutterStock/farzand01)
17 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perusahaan penyedia kredit digital, Kredivo, menyatakan industri teknologi finansial (fintech) akan terus tumbuh dan keamanan data menjadi faktor krusial dalam mendorong pertumbuhan tersebut. Menurutnya, mengutip indeks literasi digital nasional, tingkat literasi digital masyarakat Indonesia masih rendah karena pilar keamanan digital mendapatkan skor terendah, yakni 3,12 dalam rentang 1-5.

"Berbagai oknum lantas terus memanfaatkan kondisi tersebut untuk melancarkan berbagai modus yang berpotensi merugikan pengguna, seperti pencurian dan penyalahgunaan data yang berujung pada pemalsuan transaksi,” kata Chief Data Officer Kredivo, Paramananda Budi Setyawan, dalam keterangan pers, dikutip Jumat (17/2).

Menurutnya, meski penyedia platform fintech telah membangun sistem keamanan data yang kuat, edukasi masyarakat perlu terus ditingkatkan demi menutup celah penyalahgunaan data pribadi yang marak terjadi saat ini.

Indonesia menempati urutan keempat dunia dalam hal jumlah kasus kebocoran data yang pada kuartal ketiga 2022 mencapai 13,26 juta pada kuartal ketiga 2022, menurut data dari Surfshark.

Padahal, prospek industri fintech khususnya layanan beli sekarang bayar nanti (Buy Now Pay Later/BNPL) cukup besar.

Berdasarkan riset, volume barang dagangan kotor (gross merchandise value/GMV) paylater di Indonesia diprediksi meningkat dari US$3,48 miliar pada 2022 menjadi US$7,74 miliar pada 2028.

Strategi Kredivo

Ilustrasi fintech. Shutterstock/Alfa Photo

Paramananda mengatakan pelaku industri terus berupaya memastikan data para penggunanya aman, termasuk Kredivo. Keamanan data merupakan salah satu faktor yang berkontribusi bagi pertumbuhan industri, termasuk dalam mendapatkan dukungan investasi dari investor serta kepercayaan pengguna.

Saat ini penggunaan Paylater terus meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan alternatif pembiayaan yang juga meningkat. Paramananda menyatakan jumlah pengguna Kredivo diikuti dengan jumlah transaksi yang meningkat hingga 5 kali lipat dalam 3 tahun terakhir.

Kredivo memastikan data penggunanya terinkripsi dan tidak dapat diakses pihak mana pun. Dalam hal data transaksi pengguna, Kredivo menyatakan level keamanannya setara dengan bank dengan mengimplementasikan two-factor authentication (2FA) untuk keamanan transaksi lewat PIN dan OTP.

“Kami juga terus berinvestasi pada teknologi canggih yang mutakhir untuk memastikan bahwa sistem keamanan yang dimiliki Kredivo terus terbaharui sesuai dengan standar internasional dan aman dari peretasan,” ujarnya.

Karena keamanan data juga menjadi tanggung jawab pengguna fintech, Kredivo membagikan sejumlah tips bagi pengguna agar terhindar dari risiko penyalahgunaan data.

  1. Menggunakan fintech yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  2. Mengunduh aplikasi dari sumber resmi yakni Google Play Store ataupun App Store
  3. Tidak menyebarkan kata sandi, PIN, atau kode OTP, serta memperbarui kata sandi secara berkala
  4. Menghindari membuka tautan dari e-mail, SMS, atau WhatsApp dari orang tidak dikenal
  5. Memperbarui aplikasi fintech secara berkala
  6. Mewaspadai iming-iming kenaikan limit dana melalui media sosial atau nomor telepon yang mengatasnamakan customer service

Related Topics