TECH

Tutup Putaran Pertama Fund V, AC Ventures Himpun Rp2,4 Triliun

AC Ventures menutup 65 persen target dana US$250 juta.

Tutup Putaran Pertama Fund V, AC Ventures Himpun Rp2,4 TriliunAC Ventures
16 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – AC Ventures berhasil menutup putaran pertama pendanaan kelima (Fund V). Perusahaan modal ventura yang berfokus pada Asia Tenggara ini menghimpun dana sekitar US$162,5 juta atau lebih dari Rp2,4 triliun. Itu setara dengan 65 persen target penghimpunan dana sekitar US$250 juta.

Menurut keterangan perusahaan, seperti dilansir pada Jumat (16/9), AC Ventures menyatakan Fund 5 masih berfokus untuk mendukung startup tahap awal yang berpotensi membangun solusi inovatif berbasis teknologi.

Didirikan pada 2014, AC Ventures telah berinvestasi kepada 120 startup terkemuka di Asia Tenggara ataupun Indonesia. Portofolio venture capital ini seperti Xendit, Carsome, Stokbit, Ula, Shipper, Aruna, SkorLife, Ideal, Atma, dan lain-lain

Menurut Founding Partner AC Ventures, Pandu Sjahrir, prospek makroekonomi dan geopolitik saat ini membuat investor dan startup menghadapi tantangan baru. Dia menyebutkan soal perang berkepanjangan di Eropa serta perkara inflasi.

Sejumlah tantangan itu memang berpotensi mengakibatkan kemunduran pada ekonomi Indonesia sampai tahun depan, menurut Pandu. Namun, syukurlah, Indonesia terbukti tetap tangguh sebagian besar akibat pasar domestik yang kuat.

“Banyak venture capital lain mengalami apa yang disebut 'musim dingin pendanaan’. Tetapi ini tidak terjadi pada kami,” ujar Pandu. Menurutnya, AC Ventures senantiasa membuktikan diri sebagai mitra lokal terbaik bagi pemodal serta pendiri perusahaan rintisan.

Dikutip dari Tech Crunch, selain Asia Tenggara, Fund V AC Ventures ini berasal dari Asia Utara, Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Eropa. Menurut venture capital ini, investor global tertarik terhadap Asia Tenggara karena terus menunjukkan bukti sebagai pasar yang matang.

Strategi AC Ventures

Ilustrasi Venture Capital.Shutterstock/Funtap

AC Ventures menyatakan diri sebagai modal ventura tahap awal paling aktif di Indonesia. Venture capital ini mengatakan fokus pada investasi tematik, serta memprioritaskan founder yang kuat.

Perusahaan sama berkomitmen membangun keunggulan di sejumlah sektor, seperti teknologi finansial (financial technology.fintech), logistik, e-commerce, pembedayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan teknologi konsumen. Pun demikian, pendanaan baru AC Ventures ini akan berfokus pula pada sektor teknologi iklim.

“AC Ventures membuat kemajuan yang pesat untuk menjadi mitra generasi bagi para pendiri yang mendorong perubahan berarti dalam perekonomian dan masyarakat Indonesia,” ujar Founder dan Managing Partner AC Ventures, Adrian Li.

Menurutnya, perusahaan tahun lalu telah berinvestasi secara signifikan dengan memperluas tim spesialis untuk memberi nilai tambah bagi para founders. Dia menyatakan bahwa AC Ventures membantu startup lebih dari sekadar modal.

Baginya, perseroan memberikan pengalaman operasional yang mendalam, pengetahuan khusus di sektor utama, jaringan lokal yang relevan, dan sumber daya untuk menciptakan utilitas bagi perusahaan rintisan.

AC Ventures baru-baru ini menunjuk Helen Wong sebagai Managing Partner. Sebelumnya, Wong bekerja di GGV dan Qiming Ventures, serta pernah menjabat sebagai Dewan Perusahaan di Tudou dan Mobike. Tak hanya itu, perusahaan telah menunjuk pula Alan Helawell sebagai Senior Advisor dan Venture Partner, Lauren Blasco sebagai Kepala ESG.

“Dengan pengalaman mendalam di Tiongkok, saya mencari platform yang dapat melengkapi pengalaman dan keahlian global saya,” ujar Helen Wong. Menurutnya, Mitra di AC Ventures memiliki koneksi lokal kuat dan rekam jejak bagus dalam investasi tahap awal.

Related Topics