Jakarta, FORTUNE - Apple dan Huawei meluncurkan perangkat terbaru mereka yang bersaing ketat di Cina, pasar smartphone terbesar di dunia. Meskipun antusiasme terhadap kedua merek sangat tinggi, keduanya menghadapi tantangan signifikan dalam memenuhi ekspektasi pasar.
Dua raksasa teknologi ini secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya pekan lalu. Apple terlebih dahulu meluncurkan iPhone 16 pada 10 September, dilengkapi dengan fitur kecerdasan buatan (AI) seperti alat penulisan, pengeditan foto, dan peningkatan asisten suara Siri. Tak lama kemudian, Huawei merilis smartphone lipat tiga terbarunya, Huawei Mate XT, yang menawarkan tiga layar inovatif.
Di lain sisi, peluncuran iPhone terbaru dari Amerika Serikat tidak memberikan kesan mendalam bagi konsumen di Cina. Hal ini disebabkan oleh iPhone 16 versi Cina yang tidak disertai teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Meskipun Apple telah berjanji akan merilis fitur AI berbahasa Mandarin pada tahun depan, tapi penggunaan AI generatif akan berada di bawah pengawasan ketat.
Hingga saat ini, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Cina telah menyetujui 188 model bahasa besar untuk penggunaan publik di negara tersebut, tanpa satu pun berasal dari perusahaan asing. Hal itu tentu membuat iPhone sulit memenangkan pasar.
Menyoal harga juga menjadi sorotan, Huawei Mate XT dinilai publik Cina terlalu mahal karena mulai dijual dengan harga 19.999 yuan atau setara Rp43 juta. Sementara Apple memperkenalkan empat model Iphone, yakni Iphone 16, Iphone 16 Plus, Iphone 16 Pro, dan Iphone 16 Pro Max. Harganya mulai dari 5.999 yuan, setara dengan Rp13 juta.
Melansir Fortune.com, penjualan kedua smartphone tersebut sudah dimulai. Namun, di tengah antusiasme pasar, baik Apple maupun Huawei dihadapkan pada kendala yang berbeda.