Majoo Luncurkan Aplikasi Digital Terintegrasi untuk UMKM

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan rintisan (startup) Majoo meluncurkan aplikasi digital terintegrasi untuk mendukung industri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Majoo, Adi Wahyudi Rahadi, mengatakan pertumbuhan UMKM turut dipengaruhi perkembangan teknologi digital. Itu menjadi alasan utama Majoo dalam menghadirkan aplikasi untuk pelaku UMKM.
“UMKM butuh solusi terjangkau dan mudah. Aplikasi Majoo hadir sebagai solusi yang lengkap dan komprehensif dengan harga terjangkau bagi UMKM Indonesia,” katanya, dikutip dari siaran resmi, Senin (21/3).
Saat ini, aplikasi Majoo telah digunakan oleh 30.000 majooprenuers —sebutan bagi wirausahawan pengguna Majoo—di 600 kota, mulai dari sektor makanan dan minuman (F&B), laundry, hingga retail. Mereka telah menjalankan 100 juta transaksi bernilai US$600 juta.
“Skala transaksi UMKM mungkin tergolong kecil, tetapi jika dilakukan secara kolektif, perannya bagi perekonomian dalam negeri tidak dapat diabaikan," kata Adi.
Fitur Majoo untuk membantu UMKM
Fitur Majoo memiliki banyak fungsi yang membantu para wirausaharwan. Mulai dari kasir online, pencatatan inventory, pengelolaan karyawan termasuk pencatatan absensi, pencatatan komisi, hingga penggajian, yang bisa diatur secara otomatis. Laporan keuangan pun tidak perlu dibuat secara manual dan memerlukan keahlian khusus. Setiap bulan ada fitur yang akan menyediakannya secara otomatis tiap akhir bulan.
Majoo juga menghadirkan teknologi e-commerce omnichannel khusus untuk UMKM Indonesia sebagai fitur penting pendukung penjualan dan perluasan pasar. Terdapat alat untuk membuat situs web dan toko online sendiri yang terintegrasi ke marketplace di Indonesia, di antaranya GrabFood, Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak.